MAJALENGKA - Tahun ini di tengah pandemic Covid-19, tepatnya pada 22 Mei ada 127 desa di Kabupaten Majalengka yang bakal melaksanakan pemilihan kepala desa (Pilkades) secara serentak. Dengan adanya proses pesta demokrasi ini potensi konflik hingga gangguan keamanan harus segera diantisipasi. Salah satunya dengan upaya pengamanan.
Kapolres AKBP Syamsul Huda menjelaskan untuk mengantisipasi konflik pada pilkades serentak pihaknya telah memerintahkan kepada unsure muspika kecamatan untuk melakukan sosialisasi dan pengkondisiaan, baik di level RT, RW dan desa. Sehingga potensi- potensi kerawanan dapat diantisipasi semaksimal mungkin.
\"Dari beberapa bulan yang lalu, para kapolsek, danramil dan camat sudah bergerak untuk mempertahankan situasi kamtibmas tetap kondusif. Karena, disukai atau tidak disukai pilkades ini ada kerawanan kamtibmas,\" jelasnya, Selasa (2/3).
Kendati demikian, kapolres menegaskan hal itu bisa ditangani dengan baik apabila unsur tiga pilar kecamatan yakni kapolsek, danramil dan camat turun langsung ke lapangan. “Itu sudah dilakukan. Alhamdulillah, hingga sampai sekarang situasi masih aman dan kondusif. Serta semua pihak berpartisipasi dalam menjaga kamtibmas,\" katanya.
Ia menambahkan untuk jumlah personel pengamanan pilkades serentak akan menerjunkan sebanyak 500 personel. \"Namun, itu akan dipertimbangkan kembali apakah ada penambahan. Apabila ada potensi-potensi perkembangan beberapa minggu ke depan, memungkinkan bisa dilakukan penambahan personel,\" katanya. (bae)