MAJALENGKA - Bupati Majalengka DR H Karna Sobahi MMPd dan Sekda Drs H Eman Suherman MM meninjau kegiatan operasi katarak 50 warga di Puskesmas Cigasong Kamis (25/2). Kegiatan operasi katarak yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Majalengka tersebut bekerja sama dengan RS Mata Cicendo dan Perdami Jawa Barat.
Bupati mengatakan operasi katarak bagi warga kurang mampu merupakan program rutin Pemkab Majalengka yang sudah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir. Kegiatan tersebut akan dilakukan tiap tahun di beberapa tempat berbeda, dan Juni nanti akan dilaksanakan di Puskesmas Malausma.
“Penyakit katarak banyak dialami oleh masyarakat Kabupaten Majalengka. Namun banyak juga masyarakat yang menganggap penyakit itu awalnya penyakit biasa,” terang bupati.
Sehingga bupati meminta kepada Dinas Kesehatan melalui puskesmas agar turun langsung mendatangi masyarakat, untuk mengetahui langsung kondisi terkini kesehatan masyarakat.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka dr H Gandana Purwana MARS menambahkan, saat ini warga Kabupaten Majalengka yang mengidap katarak sebagian besar para lansia dan didominasi laki-laki. Menurutnya, penyakit tersebut akan selalu ada selagi masih ada orang yang masuk kategori lansia sebab penyakit katarak cenderung indeks ke orang tua.
“Di Kabupaten Majalengka sendiri, pengidap penyakit katarak berjumlah 1.200 orang,” ujar Gandana.
Selanjutnya, Dinas Kesehatan Majalengka akan semakin proaktif terhadap para pengidap katarak tersebut sesuai instruksi bupati. Termasuk akan kembali menggelar kegiatan operasi katarak gratis pada bulan Juni 2021 mendatang. Hal itu dilakukan demi mengurangi beban Penderita katarak agar bisa beraktivitas kembali seperti semula.
Mengenai matoritas penderita katarak adalah laki-laki, Gandana menjelaskan laki-laki biasanya banyak melakukan pekerjaan di luar rumah. Seperti di Majalengka yang banyak angin, sehingga bisa saja terinfeksi. Tapi menurutnya, penyakit katarak lebih banyak menyerang karena faktor usia. (iim)