MAJALENGKA - Wartawan di Kabupaten Majalengka diminta jeli terhadap isu yang berkembang dan jangan terjebak dalam permainan agenda setting, baik diolah pemerintah atau pihak manapun yang mencari keuntungan dari isu muncul ke publik.
\"Sudah bukan rahasia umum. Ketika muncul suatu fenomena yang tengah viral di masyarakat. Itu bisa terjadi secara alami, atau sengaja diciptakan oleh kelompok tertentu. Untuk mengeruk keuntungan pada momentum tersebut,\" ujar anggota DPR RI KH Maman Imanulhaq saat reses bersama pengurus dan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Majalengka, Senin (22/2).
Menurut pria yang akrab disapa Kang Maman, pola semacam itu bukan barang baru, namun pernah dilakukan para penguasa atau pemerintah. Namun karena permainannya sangat rapih, hal itu tidak disadari oleh masyarakat, termasuk media mainstream.
\"Agenda setting atau framing pemberitaan di media bisa sengaja diciptakan. Para pemainnya tentunya orang yang berduit dengan memanfaatkan berbagai pihak, termasuk teman teman media massa,\" tegas salah seorang tokoh nasional ini.
Oleh karena itu, media massa harus cerdik dan mampu menyaring setiap pemberitaan yang muncul, apalagi isu nasional karena biasanya ada kepentingan besar di balik semua itu.
\"Nah, mungkin sebagian teman-teman wartawan masih lurus-lurus saja kalau ada berita. Maka saya usulkan agar digelar pelatihan yang melibatkan wartawan senior di nasional sebagai narasumber, untuk memberikan pencerahan terkait hal tersebut,\" tegasnya.
Kang Maman berjanji akan mengagendakan pelatihan jurnalistik tingkat lanjut dengan pemateri wartawan nasional yang sudah malang melintang dengan pengalaman, salah satunya pengelolaan manajemen isu. Pesertanya pengurus dan anggota PWI Majalengka.
\"Kebetulan saya punya teman wartawan Kompas, wartawan Tempo dan wartawan Pikiran Rakyat. Saya akan ajak menjadi pemateri dalam reses April di sebuah hotel di Kabupaten Majalengka,\" imbuhnya.
Disamping itu, Kang Maman juga akan mengajak rekan rekan wartawan Majalengka studi banding ke Jakarta yakni ke media parlemen, ke salah satu media televisi Nasional dan ke jajaran pengurus DPP PKB. \"Insya Allah nanti kita laksanakan pada reses kedua pada April atau bulan puasa ini,\" tuturnya. (ono)