MAJALENGKA - Musibah banjir yang terjadi di Kabupaten Majalengka membuat ribuan masyarakat di beberapa desa mengungsi. Hal tersebut membuatp pemerintah kabupaten (Pemkab) membuat dapur umum.
Dinas Sosial (Dinsos) Majalengka Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dra Hj Erna Yulmarita MM mengatakan, ada personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang telah bertugas membantu evakuasi hingga tanggap darurat bencana. Salah satunya adalah mendirikan dapur umum untuk mencukupi kebutuhan makanan para korban.
\"Untuk personel sendiri total ada 60 orang. Mereka bertugas dibagi tiga shift baik di lapangan maupun ada yang di kantor. Jadi aplus tiap hari. Orientasinya pemenuhan pelayanan namun banyak mereka yang merasa terpanggil suka rela saat evakuasi,\" katanya, di ruang kerjanya, Senin (15/2).
Menurutnya relawan kementerian sosial ini sejatinya telah diinstruksikan dan menjadi tupoksi dalam tanggap darurat hingga membuka dapur umum sampai membantu evakuasi para korban yang terjebak banjir saat itu.
Hingga hari ketujuh ini, lokasi dapur umum sudah dipindahkan ke lokasi lain. Berbeda tiga hari sejak Senin-Rabu (8-10) lokasi dapur umum berada di desa Pangkalan Pari kecamatan Jatitujuh.
Namun memasuki hari keempat dipindahkan ke kantor kecamatan Jatitujuh yang merupakan perbatasan dari beberapa wilayah yang terjadi bencana banjir.
\"Semua logistik ada di BPBD. Tujuan dipindahkannya dapur umum di Kertajati itu agar tidak ada kendala dalam pendistribusian ke beberapa titik lokasi pengungsian. Karena yang terjadi banjir itu di Ligung, Kertajati dan Jatitujuh. Sehingga dipilihlah di tengah-tengah,\" katanya.
Ia mengaku dalam tanggap darurat bencana itu berkolaborasi dengan tiga unsur baik BPBD Majalengka, Dinkes dan PMI. Setiap harinya pihaknya memberikan kebutuhan makanan dengan estimasi 2500 porsi.
Ini data keseluruhan. Sementara terkadang tersalurkan sebanyak 1.816 porsi. \"Awalnya hanya 1.600 porsi. Namun ada instruksi dari bapak bupati agar semua masyarakat yang sedang mengungsi itu harus terpenuhi. Selama kondisi dapur umum berdiri itu tidak ada kendala apapun,\" tandasnya. (ono)