Memasuki sore hari pengunjung semakin membeludak. Dari pengeras suara anggota Satpol PP mengingatkan bahwa alun-alun buka sampai pukul 18.00. Sehingga pukul 17 30 para pengunjung harus meninggalkan Alun-alun Majalengka.
Bupati DR H Karna Sobahi MMPd menegaskan bahwa sejak kemarin malam kawasan Alun-alun Majalengka telah ditertibkan. “Alun-alun Majalengka sudah dibatasi hingga pukul 18.00, dan mulai pukul 18.00 lampu semuanya dipadamkan,” tandasnya.
Terpisah, penjual air mineral asal Sumetara, Herman mengaku sejak dibukanya alun-alun pasca rehab harus kucing-kucingan dengan petugas Satpol PP.
Herman yang sudah 8 tahun tinggal di Majalengka mengatakan, sejak alun-alun direhab ia pindah berjualan ke kawasan Pujasera. Tapi, pengunjungnya sepi. Setiap hari di Pujasera hanya mendapatkan uang Rp30 ribu dan paling besar Rp60 ribu.
Sehingga ketika Alun-alun Majalengka rampung dan dibuka Herman lalu pindah berjualan. Namun ia harus keliling dari pagi hingga malam. Heman tidak bisa berjualan menetap di satu lokasi. “Kami butuh penghasilan untuk menghidupi keluarga, karena itu mohon diizinkan agar pedagang bisa berjualan lagi,” harap bapak 3 anak ini. (ara)