MAJALENGKA - Hujan yang mengguyur wilayah Majalengka sejak Minggu (17/1) sore hingga malam mengakibatkan Sungai Cikamangi kembali meluap. Hal tersebut mengakibatkan banjir yang terjadi Minggu malam hingga Senin (18/1) pagi. Informasi yang dihimpun, sebanyak 46 unit rumah terendam yang tersebar di beberapa blok.
Kepala Desa Leuweunghapit Kecamatan Ligung, Didi Suryadi mengatakan, banjir musiman ini akibat meluapnya Sungai Cikamangi dan Cimanuk yang melintas di Kecamatan Ligung, Senin (18/1).
\"Hujan yang terus terjadi selama semalaman pada Minggu (17/1) dan Senin (18/1) dini hari ini terjadi di hulu dan hilir. Sehingga membuat kedua sungai meluap,\" katanya.
Ia menyebutkan, di Blok Cikamangi air menggenangi 11 rumah hingga masuk ke dalam rumah. Sedangkan, di blok lainnya ada 35 rumah yang terendam banjir dari luapan air sungai di wilayah tersebut.
Banjir paling parah terjadi di Blok Cikamangi, yang merendam sedikitnya 11 rumah. Ketinggian air bervariasi, dari pergelangan kaki hingga lutut orang dewasa. Intensitas hujan tinggi di hulu sungai mengakibatkan volume air meningkat hingga luapan air dari sungai tersebut membanjiri jalan desa dan sejumlah rumah milik warga.
Ia menuturkan, air masuk ke jalan desa di blok Senin mulai terjadi Minggu (17/1) malam dan puncaknya sekitar pukul 23.00. Kondisi air dari sungai meluber ke jalan hingga masuk ke puluhan unit rumah warga.
“Air masuk ke jalan desa mulai malam hari. Beberapa jam berikutnya atau puncaknya volume air dari Sungai Cikamangi meluber dengan ketinggian sampai betis orang dewasa,” imbuhnya.
Akses lalu lintas jalan Ligung menuju Bantarwaru via jembatan Cikamangi juga terputus beberapa jam. Masyarakat di wilayah tersebut cemas dan khawatir banjir susulan terjadi dan lebih parah dari sebelumnya. Hal tersebut mengingat dalam beberapa hari ini curah hujan sangat tinggi.
Sementara itu, salah satu warga Uum (50) mengatakan, masuknya air luapan Sungai Cikamangi terjadi sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. Air tiba-tiba datang dengan arus yang lumayan deras.
\"Sampai masuk rumah. Ada yang semua bagian rumah terendam, dan ada yang halamannya saja. Tetapi lebih banyak yang masuk rumah,\" imbuh Uum.
Menurutnya, peristiwa banjir kerap terjadi di sekitar rumahnya. Namun, banjir hari ini merupakan yang terparah terjadi. Peristiwa tersebut, membuat warga di wilayah tersebut berjibaku untuk membersihkan sisa banjir. (ono)