MAJALENGKA- Bila kebanyakan bisnis kuliner pada masa pandemi Covid- 19 ini terdampak negatif karena penurunan pendapatan hingga mengalami kebangkutan, justru berbeda bagi seorang siswa SMKN 1 Majalengka, Teguh Wahyuda. Remaja asal Desa Bantarwaru Kecamatan Ligung ini justru baru memulai usaha kuliner dengan merintis berjualan paltong atau empal lontong di desanya.
Teguh mengaku pada dasarnya hobby berniaga, sehingga mengisi hari libur akhir tahun ini dengan berjualan empal lontong. “Saya melihat peluang usaha. Di desa saya belum ada yang memiliki usaha seperti ini. Untungnya juga lumayan untuk membantu keluarga dan uang jajan,” ujarnya.
Teguh memang dikenal remaja yang tidak hanya bisa berjualan, tetapi juga seorang aktivis senior SMKN 1 Majalengka. Ia menjabat sebagai Ketua ESC (English Speaking Club) dan ketua kelas wirausaha. Sehingga tidak heran memiliki skill entrepreneur yang cukup. Teguh ternyata aktif mengikuti berbagai bidang ekstrakurikuler di sekolahnya.
Menurut putra kedua dari 3 bersaudara pasangan suami istri, Sudirman dan Nurhayati ini, usaha empal lontongnya dirintis setelah libur semester.
Saya memulai bisnis ini sekitar sebulan yang lalu. Saya harus membagi waktu dengan kegiatan kursus Bahasa Korea. Jadi dari Senin sampai Jumat buka setelah Duhur karena paginya harus kursus dulu. Hari Jumat sampai Minggu buka dari pukul 09.00,” terangnya.
Teguh juga memiliki impian dan rencana setelah lulus sekolah ingin bekerja ke Korea. Ia ingin mengumpulkan modal untuk kuliah dan mengembangkan bisnisnya “Insya Allah saya mempunyai rencana ingin berkuliah setelah lulus sekolah nanti tapi modalnya bukan dari orang tua, melainkan dari usaha saya sendiri. Jadi Korea merupakan salah satu jalan untuk mengumpulkan pundi-pundi uang, ” tuturnya optimis. (ara)