Sungai Cikadongdong Abrasi, Dua Rumah Warga Panjalin Lor Terancam Ambruk

Selasa 05-01-2021,15:00 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

MAJALENGKA -  Dua rumah di Desa Panjalin Lor, Kecamatan Sumberjaya, terancam ambruk akibat abrasi Sungai Cikadongdong. Abrasi itu terjadi akibat aliran deras sungai yang meluap sehingga meruntuhkan tanah di sisi sungai.

Pemilk rumah khawatir jika tidak segera dilakukan antisipasi berupa pemasangan bronjong atau pengedaman di sisi sungai, rumahnya akan ambruk ke sungai.

Dandim 0617/Majalengka, Letkol Inf Andik Siswanto mengatakan, abrasi tersebut menyebabkan sedikitnya dua rumah terancam ambruk ke sungai. \"Abrasi tersebut menimbulkan cerukan tanah di pinggir sungai,\" kata Andik, Senin (4/1).

Menurutnya, abrasi tersebut juga menyebabkan tanah yang menjadi pekarangan dua rumah warga di sisi sungai runtuh. \"Saat ini jarak rumah warga dengan bibir sungai tersebut hanya sekitar satu meter. Ini sangat membahayakan. Oleh karena itu, kami imbau untuk tetap waspada dan hati-hati mengingat intensitas hujan masih tinggi,\" terangnya.

Untuk saat ini, pihaknya melaksanakan kerja bakti bersama unsur aparat setempat dan warga sekitar dengan terlebih dahulu dibuatkan pengerucukan bambu untuk menahan longsoran tanah dan penahan banjir sementara. \"Kami berharap kepada seluruh warga  Kabupaten Majalengka agar tetap mewaspadai segala bentuk bencana alam pada musim penghujan tahun ini,\" ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Panjalin Lor, Kecamatan Sumberjaya, Cahya Sunarya SE mengatakan abrasi sungai terjadi Minggu (3/1) malam. Pagi hari kondisi semakin parah akibat luapan air sungai. Karena besarnya air mengakibatkan adanya kikisan karena volume air sungai di belakang rumah. “Abrasi menghantam belakang rumah warga milik Sawari (75). Dapurnya sudah rusak,” kata Cahya.

Menurutnya untuk mengatasi semakin parahnya abrasi sungai yang sudah mengancam rumah warga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka telah memberikan bantuan 100 karung untuk disi tanah dan ditumpuk di bibir sungai. “Bantuan telah diterima pagi tadi dan penanganan sementara langsung dilakukan warga bersama TNI,” ungkap Cahya.

Selain ditumpuk karung juga bagian sisi dipatok dengan bambu agar lebih kuat menahan abrasi sungai dan hantaman air, ketika volume air di Sungai Cikadongdong kembali meluap.

Abrasi sungai ini telah terjadi sejak beberapa tahun lalu, dan pemerintah desa telah mengusulkan penanganan melalui UPT PSDA di tahun 2018 untuk ditindaklanjuti ke BBWS. Karena Sungai Cikadongdong berada di bawah pengelolaan BBWS. Namun hingga saat ini belum ada informasi kapan kerusakan sungai akan ditangani. (bae/ono)

Tags :
Kategori :

Terkait