MAJALENGKA - Berkebun di rumah menjadi pilihan masyarakat untuk beraktivitas positif di tengah aturan pembatasan selama pandemi Covid-19. Seperti salah seorang pemuda asal Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Wawan Suhermawan.
Pemuda berusia 28 tahun warga Desa Cisetu, Kecamatan Rajagaluh ini punya lahan kosong di halaman rumahnya. Saat ini, lahan minimalis itu telah menjadi rumah bagi aneka tanaman pangan dan tanaman hias.
Mahasiswa lulusan jurusan pertanian di Kampus Universitas Majalengka (Unma) tersebut mengaku sudah menyukai berkebun sejak lama. Tapi, makin tekun di masa pandemi seperti sekarang ini.
Selama menekuni berkebun, menurut pria yang juga sebagai Ketua Yayasan Rumah Singgah Satwa Indonesia (RSSI), bahwa, ada dua pelajaran yang ia dapat. Yakni, komitmen dan kesabaran.
\"Komitmen bangun pagi, untuk tetap ingat menyiram atau memelihara tanaman hias walaupun ada kegiatan lain dan kesabaran untuk menuai kebun,\" ungkap Wawan, Minggu (3/1).
Selain itu, Wawan juga mempunyai mimpi ingin mendorong pertanian berkelanjutan di Kabupaten Majalengka. Memang, selama masa pademi, ia mengakui, demam berkebun ikut melanda warga Majalengka, baik di desa maupun di perkotaan.
\"Namun, yang saya ambil sisi positifnya, hal yang diyakini makin diminati sebagai momentum mendekatkan manusia dengan alam,\" katanya.
Wawan menambahkan, saat ini terus mempromosikan atau memasarkan tanaman hias miliknya, baik dengan cara online maupun offline.
Ia juga tengah fokus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pertanian maupun perkebunan. Hal tersebut dilakukan sekaligus ikut membantu program pemerintah. Salah satunya ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19.
\"Kita bersama teman-teman lainnya, saat ini lebih banyak berkegiatan membuat konten-konten kreatif maupun secara langsung bersosialisasi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar dapat tercipta ketahanan pangan di tengah pandemi,\" ucapnya.
Sementara itu, bisnis tanaman hias yang digelutinya saat ini sudah membuahkan hasil. Ia mengaku cukup kewalahan dengan permintaan tanaman hias di masa pandemi.
\"Ya cukup lumayan, bayak yang membeli tanaman bunga hias ini, baik melalui online maupun offline. Untuk permintaannya sendiri, untuk bandar-bandar tamanan bibit holtikultura maupun untuk proyek yang bikin taman. Ada juga yang beli hanya satuan,\" jelasnya.
Wawan menjelaskan, permintaan tanaman bunga hias miliknya, tak hanya diminati dari wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning) saja, melainkan dari wilayah Jawa Barat dan Jakarta. Bahkan hingga luar Jawa seperti, Kalimantan serta Sumatera. (bae)