MAJALENGKA - Kabupaten Majalengka menerima bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) tahun 2020 sebanyak 361 unit terdiri dari 9 jenis. Yakni traktor roda empat 6 Unit, combine harvester 12 unit, traktor roda dua 56 unit, rice transplanter 5 unit, pompa air 87 unit, cultivator 34 unit, power thresher 69 unit, cornseller 43 unit, dan handsprayer 49 unit.
“Bantuan ini akan diberikan kepada kelompok tani dengan tujuan mempersingkat waktu pengolahan tanah serta mempercepat waktu tanam dan panen,” terang Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Majalengka Ir Iman Firmansyah MM, saat penyerahan bantuan secara simbolis, Rabu (16/12).
BANTUAN: Bupati Majalengka dan anggota DPR RI foto bersama penerima bantuan usai penyerahan secara simbolis kepada kelompok tani.
Iman juga melaporkan bantuan pemerintah tahun anggaran 2020 berupa alsintan dari Kementerian Pertanian RI yang disalurkan melalui Dirjen Tanam Pangan (TP) sebanyak 124 Unit, serta dari Dirjen Prasarana Pertanian sebanyak 237 Unit. “Bantuan ini akan disalurkan ke kelompok tani yang ada di 26 kecamatan,” jelas Iman.
LEGISLATOR: Bupati bersama anggota DPR RI H Sutrisno SE MSi memperlihatkan alsintan yang akan dibagikan kepada kelompok tani se-Kabupaten Majalengka.
Sementara Bupati Majalengka DR H Karna Sobahi MMPd mengatakan, bantuan ini untuk membantu para petani meningkatkan produktivitas pertanian meskipun dalam situasi pandemi Covid-19.
PEMAPARAN: Kepala DKP3 Ir Iman Firmansyah menyampaikan laporan jumlah bantuan alsintan tahun 2020, di hadapan Bupati Majalengka dan penerima bantuan.
Dirinya meyakini jika sektor pertanian dapat terus dikembangkan, maka negara bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19. Pemerintah menurutnya akan terus berupaya memberikan bantuan kepada masyarakat, khususnya para petani agar para petani semakin produktif mengolah pertanian.
“Selain itu para petani dituntut bisa melakukan diversifikasi penganekaragaman tanaman di berbagai tempat, supaya hasil produksi pangan menjadi beraneka ragam,” kata bupati.
Mengenai bantuan alsintan, bupati menilai merupakan hasil kerja keras bersama secara kelompok. Bantuan alsintan juga tidak dimiliki perseorangan tetapi menjadi milik kelompok. Bupati meminta dirawat dan dijaga dengan baik serta dimanfaatkan semaksimal mungkin.
“Syukuri dan manfaatkan alsintan dengan efektif dan efisien, mudah-mudahan outputnya bisa meningkatkan hasil pertanian dan akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani,” pungkasnya. (iim/adv)