MAJALENGKA - Website Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka https://dinkes.majalengkakab.go.id/ diretas atau dibajak hacker yang atas nama “Angga1337”. Saat dikunjungi, halaman website tersebut Minggu (13/12), website dinkes hanya menampilkan background putih kosong sebagai latar belakang dan bertuliskan “Hacked By Angga1337”.
Dari informasi yang diperoleh, sudah tiga hari website tersebut dihack. Beruntung, untuk informasi perkembangan kasus Covid-19 memakai alamat website https://covid19.majalengkakab.go.id/
“Saya malah baru tahu jika halaman website dinkes di-hack, ketika mendapatkan informasi segera saya koordinasikan dengan pimpinan,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Majalengka dr H Jajang Setiawan, Senin (14/12).
Jajang sangat menyayangkan perilaku tidak terpuji yang dilakukan orang tak dikenal itu. Sebab website Dinkes Majalengka itu menginformasikan perkembangan penanganan Covid-19 di Kabupaten Majalengka dan informasi lainnya.
“Mengkritik boleh saja, tapi selama masih di koridor yang benar. Jika seperti ini, maka ada konsekuensi hukum yang harus diterima oleh pelaku,” ucapnya.
Atas peristiwa pembajakan itu, pihaknya masih mempertimbangkan untuk melangkah ke jalur hukum. Namun akan diupayakan maksimal dulu. Mengenai langkah selanjutnya, akan dikoordinasikan dengan bidang hukum dan Diskominfo Kabupaten Majalengka.
Setelah koordinasi dengan Dinas Kominfo, website Dinas Kesehatan sudah bisa diakses kembali. Website yang beralamat di https://dinkes.majalengkakab.go.id/ sudah bisa diakses kembali sekitar pukul 10.00, Senin (14/12).
Kepala Bidang Informatika Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Majalengka, Dra Yuyun Yuhana membenarkan peretasan tersebut. Setelah mengetahuinya, Diskominfo langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan.
“Begitu tahu, tim kami langsung memperbaikinya. Sekarang sudah diperbaiki,” ujar Yuyun.
Yuyun mengakui, peretasan tersebut bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya, website Majalengka.kab.go.id juga sempat diretas. Kejadiannya sekitar sebulan kemarin. Namun hal itu langsung diketahui dan segera dilakukan perbaikan. Yuyun menambahkan, secara teknis, semua website organisasi perangkat daerah (OPD) di Majalengka domainnya ada di kominfo. Namun pengelolaannya diserahkan ke dinas masing-masing.
Yuyun berjanji, sistem pengamanan akan segera ditingkatkan. Pihaknya juga berpesan kepada seluruh operator website di dinas masing-masing untuk rutin mengecek dan mengupdate semua informasi.
“Semua website, server dan domainnya ada di kami. IT dari Kominfo tapi dikelola oleh dinas masing-masing, kami harap semua operator rutin melakukan pengecekan,” ujarnya.
Yuyun mengaku, pihaknya tidak akan melaporkan hacker tersebut ke jalur hukum selama tidak ada pihak yang dirugikan dengan kejadian tersebut.
“Jika tidak merugikan dan tim kami bisa menanganinya ya kenapa tidak. Kita abaikan saja dulu, mungkin itu hanya orang iseng,” tandasnya. (iim)