Covid-19 Tersebar di Seluruh Kecamatan

Selasa 24-11-2020,09:55 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

MAJALENGKA - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Majalengka hingga Senin (23/11) kembali mengalami peningkatan dengan jumlah cukup banyak. Bahkan dari catatan sebaran kasus pada Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Majalengka sudah 26 kecamatan atau keseluruhan wilayah Kabupaten Majalengka terdapat kasus. Yang terbaru terjadi pada kecamatan Bantarujeg. Sejak dawal pandemi, di kecamatan tersebut belum pernah terjadi sebaran kasus Corona. Namun memasuki akhir November ini muncul kasus baru dan tercatat empat orang terpapar Covid-19. Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Majalengka H Alimudin SSos MM MMKes membenarkan wilayah Bantarujeg tersebut terdapat kasus baru. Padahal sejak awal pandemi nol kasus. Ini akibat transmisi lokal yang menimpa Kabupaten Majalengka sejak sepekan terakhir ini, dengan jumlah kasus melejit tinggi hingga harus dikeluarkannya kebijakan PSBM (pembatasan sosial berskala mikro) sejak Senin (23/11) kemarin. \"Penyebaran transmisi lokal sudah tidak terkendali, hingga membuat seluruh kecamatan atau wilayah di Majalengka sudah tersebar kasus Covid-19. Ini memang sudah diprediksi,\" kata Alimudin, Senin (23/11). Ia menyebutkan, dari data Pikon hingga pukul 20.25 mengalami kenaikan 61 kasus. Sehingga total keseluruhan tembus sampai 522 terkonfirmasi positif. \"Ini merupakan kali pertama dalam sejarah ditetapkannya pandemi Covid-19 di tingkat Kabupaten Majalengka. Karena jumlah kasus Corona terjadi di keseluruhan daerah Majalengka,\" bebernya. Dengan terus melonjaknya kasus positif di Majalengka, pihaknya berharap agar masyarakat terus berperan aktif dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Ia menyebutkan, Minggu (22/11) hanya tersebar di 23 kecamatan, kali ini bertambah 3 kecamatan, sehingga secara keseluruhan atau jumlah 26 kecamatan tersebar Corona. “Sehari sebelumnya tiga kecamatan tidak memiliki pasien aktif yakni Jatitujuh, Bantarujeg dan Kertajati, kali ini semuanya memiliki kasus,” jelasnya. Dari 26 kecamatan itu mulai dari Argapura 30 orang pasien aktif, Cigasong tersisa satu orang. Banjaran, Jatitujuh dan Malausma masing-masing dua orang. Sedangkan kecamatan lainnya seperti Talaga dan Palasah tersisa tiga orang, sementara tiga kecamatan lainnya yakni Bantarujeg Dawuan dan Kasokandel terdapat empat kasus pasien aktif. Sedangkan kecamatan Sindang, Sindangwangi, Cingambul dan Kertajati masing-masing terdapat lima kasus pasien aktif. Disusul Ligung enam orang, dan Leuwimunding serta Cikijing tujuh orang. Untuk kecamatan Maja delapan orang, Sumberjaya 11 orang, Jatiwangi 12 orang. \"Kemudian ada Panyingkiran 15 orang, selain itu Majalengka dan Kadipaten masing-masing 16 kasus serta Lemahsugih 17 orang pasien aktif,\" imbuhnya. Disamping itu, kata pria yang juga Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) ini ada Sukahaji terdapat 22 pasien aktif dan Rajagaluh mencapai 40 orang. Dari 26 kecamatan itu jumlah kasus terbanyak pasien aktif yakni Rajagaluh, Argapura dan Sukahaji. Dikatakan jumlah pasien aktif sudah mencapai 252 orang dari total keseluruhan kasus selama pandemi 522 orang. Sementara pasien sembuh diangka 238 orang seiring ada kenaikan hanya 9 orang. Dan, meninggal dunia karena terkonfirmasi positif juga sudah tercatat 32 orang karena kenaikan empat orang. Untuk suspect sudah 800 orang, 46 isolasi, selesai isolasi tetap diangka 754, dan meninggal dunia suspect dua orang. Sedangkan untuk kontak erat selama pandemi total sudah 2961 seiring kenaikan hingga Senin (23/11) kemarin mencapai 34 orang. Karantina pun naik 26 orang dengan total 682 dan discarded total menjadi 2281 turun dua tingkat. “Sementara probable mencapai 30 orang, dan seluruhnya meninggal dunia,” pungkasnya. (ono)

Tags :
Kategori :

Terkait