MAJALENGKA- Tradisi membuat apem setiap bulan Safar dilkukan warga Desa Bantarwaru, Kecamatan Ligung. Para seniman membuat acara festival pembuatan apem yang konon untuk menolak bala di Desa Bantarwaru, kemarin. Seniman Konser Kampung Jatitujuh, Wa Kijoen menyatakan membuat apem, adalah kebiasaan masyarakat Desa Bantarwaru Kecamatan Ligung tiap bulan Safar. Kebiasaan ini menjadi menarik ketika dikemas jadi pertunjukan dengan menekankan pada pewarisan nilai luhur pada sebuah adab. Ritual membuat apem dan membagikannya, kata dia, adalah bentuk kesadaran tentang kebersamaan (mengolah racikan), ketenangan (mengendapkan adonan), dan dinamika kehidupan (manis dan asam). Ditambah adab memohon maaf pada para tokoh atau orang tua. “Festival Apem adalalah, festival yang mengedepankan silaturahmi dan kesadaran saling memaafkan” lanjutnya. (ara)
Warga Bantarwaru Hadirkan Festival Apem
Selasa 13-10-2020,12:06 WIB
Editor : Leni Indarti Hasyim
Kategori :