Kolaborasi Literasi dan Seni

Senin 05-10-2020,11:14 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

MAJALENGKA – UKM Literasi Tinta Semesta dan Yasika Art STKIP Yasika Majalengka menggelar acara kolaborasi 2 UKM 2020 di Auditorium Kampus Orange Majalengka, belum lama ini. Kegitan yang mengusung tema Stop Bullying ini,  mengolaborasikan literasi dan seni. Hadir pada kesempatan itu, seniman Konser Kampung Jatitujuh, Kijoen. Literasi dapat diartikan dengan kemampuan membaca, memahami dan secara kritis menghargai segala bentuk komunikasi. Baik lisan, teks, tercetak melalui media penyiaran, serta media digital. Sedangkan seni dapat difungsikan sebagai media untuk melatih keterampilan komunikasi, mengutarakan ide-ide atau gagasan melalui musik dan teater, meningkatkan imajinasi dan pemahaman terhadap ruang. Acara ini pertama kalinya diadakan lewat kolaborasi  dan menghadirkan beberapa tamu undangan. Di antaranya Hujan Keruh Jati Tujuh dan Daun Aksara Dawuan. Rangkaian acara lainnya berupa talk show  yang dihadiri oleh pejabat kampus  dan pelaku literatur, yaitu  Ade Abdullah Sidiq MPd, Kepala Perpustakaan STKIP Yasika dan  Lanlan Muhria MPd, Wakil Ketua I STKIP Yasika. Ketua STKIP Yasika, Arif Amin MPd mengapresiasi acara yang diselenggarakan dua UKM ini. “Saya apresiasi teman-teman mengaktualisasikan diri melalui karya seni. Seni ini media yang sangat tepat, efektif. Hal ini untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat, khususnya milenial tentang bullying,” jelasnya. Arif menyebutkan bullying sering dilakukan secara tidak sadar dan membahayakan. “Tugas kita sebagai mahasiswa untuk menyadarkan. Penyadaran yang paling baik adalah memulainya dari diri kita. Kita sadar sebagai kaum terdidik, maka tidak boleh kita memberikan sikap dan perlakuan bullying terhadap siapapun, dan itu jelas buruk sekali,” imbuh Arif Amin,M.Pd. Wa Kijoen, sebagai pelaku kesenian Majalengka dari Hujan Keruh sekaligus  rekan dari UKM Tinta Semesta juga mengapresiasi kegiatan tersebut. “Semoga UKM lain bisa kerja sama seperti ini. Teman-teman jangan sungkan mengundang komunitas. Komunitas apapun di luar lembaga,” katanya Pelaku seni di Majalengka itu menyarankan agar UKM STKIP Yasika Majalengka agar memperluas jaringan. Dengan begitu program UKM bukan hanya dirasakan manfaatnya oleh mahasiswa tetapi juga masyarakat. (ara/rls)

Tags :
Kategori :

Terkait