MAJALENGKA- Momentum Hari Batik Nasional SETIAP 2 Oktober diapresi budayawan asal Rajagaluh, Oom Somara De Uci dengan mengunjungi Galery Batik Herty Elit di Desa Karyamukti Kecamatan Panyingkiran. Oom mengapresiasi karya-karya Heri Suhersono. Ia melihat lihat karya lukisan-lukisan bordir kontemporer karya Heri Suhersono. “Mas Heri ini memang sudah layak menyadang gelar maestro. Batik hasil karyanya bukan hanya sekadar batik bahan sandang, tapi karya yang luar biasa yang harus dapat menggugah generasi muda untuk membuat karya bagaimana membuat Majalengka dengan format yang lain,” ujar Kang Agan sapaan akrab owner radio Rarama di Cibasale, Kelurahan Majalengka Kulon, Kecamatan Majalengka ini. Sementara itu, Sang Maestro Heri Suhersono mengungkapkan Kabupaten Majalengka bukan tidak mungkin memiliki kawasan sentra batik. Yang terpenting ada kemauan dan keinginan kuat semua pihak untuk mengembangkan batik di Majalengka. Menurutnya, meskipun masyarakat di Kabupaten Majalengka memiliki latar belakang pertanian, tetapi bila pola pikir masyarakatnya berubah ingin mengembangkan sektor batik maka keinginan untuk memiliki sentra bisa terwujud. Dia menilai saat ini keseriusan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah terhadap pengembangan batik masih belum serius dan terkesan setengah hati. Diapun mengajak pelaku dan perajin batik di Kabupaten Majalengka untuk bersatu dan terus berkarya mengembangkan potensi batik di Kota Angin tersebut. “Harapan kami di hari batik nasional ini, batik Indonesia bisa eksis dan bermanfaat,” harapnya. (ara)
Majalengka Berpotensi Miliki Sentra Batik
Sabtu 03-10-2020,10:26 WIB
Editor : Leni Indarti Hasyim
Kategori :