MAJALENGKA- Delapan bulan Covid-19 berdampak luar biasa terhadap perekonomian masyarakat. Meski begitu, tidak sedikit masyarakat kreatif untuk memulihkan ekonomi. Seperti warga Blok Pahing RT 01 RW 05 Desa Salado, Kecamatan Talaga, Rohmatul Zannah membuat olahan makanan Citok (Aci Ngabeletok) Sibungsu, Kamis (3/9). Pandemi membuat Rohmatul harus resign dari pekerjaannya di salah satu PT di Tasik. Untuk bertahan hidup, ia mencoba membuat usaha bersama saudaranya di Bandung. \"Dari kerja sama itulah tercipta salah satu makanan cemilan yang kita beri nama dengan Citok,\" jelasnya. Rohmatul menyebut Citok dipilih karena pembuatannya tidak susah. Selain itu makanan sejenis itu akan laku di kalangan anak sekolah, remaja bahkan orang dewasa. \"Untuk harga terjangkau, yang kecil cuma Rp5.000 dengan isi 25 biji camilan dan ukuran besar Rp10.000 dengan isi 50 biji,\" katanya Penjualan Citok dilakukan melalui medsos. Ia pun senang karena respons yang didapat cukup baik. Citok berhasil mendapatkan hati untuk customer di Bekasi, Serang, Jakarta, Bandung, Depok dan beberapa daerah lainnya. \"Pengiriman ke daerah yang jauh kita gunakan jasa kantor pos, adapun untuk biayanya ditanggung pembeli,\" ungkapnya Dalam satu bulan dirinya bisa mendapatkan keuntungan satu juta. Bahkan saat bulan puasa dia mengatakan keuntungan jauh lebih besar. Ia pun berharap olahan makanannnya bisa dikerjasamakan baik dengan BUMdes atau tempat-tempat wisata yang sedang ramai. \"Semoga ke depan para pembeli semakin banyak dan ramai untuk membeli Citok yang ada di tempat kami,\" ujarnya. (iim)
Kreatif , Citok Terkenal hingga Luar Daerah
Sabtu 05-09-2020,10:19 WIB
Editor : Leni Indarti Hasyim
Kategori :