300 Pelajar Terima Bantuan MT Al Imam

Senin 31-08-2020,09:31 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

MAJALENGKA– Bupati Majalengka DR H Karna Sobahi MMPd menyerahkan santunan kepada 300 pelajar yatim di Kabupaten Majalengka. Santunan tersebut diberikan dalam rangka peringatan Tahun Baru Islam 1442 Hijriah di Masjid Agung Al Imam Majalengka, Sabtu (29/8). Dalam kesempatan tersebut bupati didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Majalengka dan Asda I Drs H Abdul Gani MSi yang juga Ketua DKM Al Imam. Bupati mengucapkan terima kasih dan selamat kepada Majelis Taklim Al Imam, yang menginisiasi agenda santunan tersebut. Bupati menegaskan, dengan bersedekah khususnya kepada anak yatim bisa mendatangkan manfaat yang sangat besar. Di antaranya penolak bala, penyubur pahala, menahan musibah dan kejahatan, serta melipatgandakan rejeki. “Dengan sedekah ini diharapkan kita terhindar dan terlindungi dari wabah Covid-19 yang menjadi pandemi. Pemerintah terus berusaha, salah satunya melalui gerakan 1 juta masker untuk Masyarakat,” terang bupati. Bupati juga menitipkan kepada alim ulama agar selalu menyosialisasikan pencegahan Covid-19, dengan selalu menerapkan protokol kesehatan. Disiplin menjalankan protokol kesehatan, menurut bupati sangat dianjurkan untuk mencegah penularan Covid-19. Hal yang perlu dilakukan adalah menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak fisik dan menghindari kerumunan. Diharapkan penyebaran Covid-19 dapat ditekan secara perlahan, sehingga tingkat penularan menurun dan masyarakat bisa beraktivitas kembali secara normal. Penerapan protokol kesehatan juga selalu diingatkan kepada para ASN, salah satunya ketika apel Senin. Seperti yang diingatkan Sekda Majalengka Drs H Eman Suherman MM yang mengingatkan seluruh ASN menerapkan protokol kesehatan setiap kegiatan dinas dan di luar kedinasan. Karena muncul kecenderungan penyebaran Covid-19 di lingkungan ASN Majalengka. Kabar baknya, hasil swab sekitar 90 pegawai Setda 7 dan 11 Agustus 2020 lalu semuanya negatif. “Alhamdulillah semuanya negatif, meski bukan berarti para ASN melonggarkan protokol kesehatan,” ujar sekda. Munculnya kluster perkantoran dan perusahaan, sampai membuat Menteri Ketenagakerjaan RI meminta para pekerja menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Pemkab Majalengka juga mengimbau dinas-dinas dan perusahaan untuk memperketat penerapan protokol kesehatan di tempat kerja. “Penerapan protokol kesehatan tidak hanya di tempat kerja, tapi juga di rumah dan sepanjang perjalanan ke dan dari tempat kerja,” ujar sekda. Menurutnya anjuran tersebut beralasan, karena seseorang dapat tertular Covid-19 di mana saja. (iim)  

Tags :
Kategori :

Terkait