MAJALENGKA-Musim kemarau menjadi masalah klasik bagi para petani di sejumlah daerah. Dalam mengantisipasi memasuki musim kemarau, para petani di wilayah Kabupaten Majalengka mulai menanam tanaman yang tidak terlalu membutuhkan banyak air. Seperti yang diungkapkan salah seorang petani di wilayah Ligung, Maman Faturohman. Ia menjelaskan, saat musim kemarau, ada beberapa tanaman yang biasa ditanam oleh petani, yakni jagung, kacang tanah, cabai, tembakau dan lain sebagainya. \"Kalau untuk taun ini saya menanam cabai dan kacang-kacangan, karena kebetulan baru panen padi dan langsung ditanami ini,\" Ungkapnya. Selain itu dirinya juga menjelaskan di wilayah utara Kabupaten Majalengka dalam satu tahun, biasanya para petani melakukan tiga periode tanam. Yakni dua kali menanam padi dan sekali menanam palawija. Dirinya mengaku saat musim kemarau sangat sulit menanam padi, karena tanaman padi membutuhkan banyak air. \"Memilih tanam ini karena kalau tanam padi tidak cukup airnya, dihawatirkan hasilnya jelek,\" ujarnya. Hal serupa juga diungkapkan Sahrudin salah satu petani yang mulai menggarap lahannya. Dirinya berencana menanam kacang tanah dan sayuran, mengingat saat ini musimnya tidak menentu. Menurutnya saat ini masih terjadi hujan sehingga harus memilih tanaman secara cermat. \"Habis ini ditanami kacang tanah, kalau tembakau kan harus benar-benar panas,\" katanya. Dirinya menceritakan, jika dahulu petani dapat memprediksi musim yang tetap, sehingga banyak petani yang memilih menanam tembakau. Namun berbeda dengan saat ini musim semakin sulit diprediksi. \"Kalau dulu musimnya tetap jadi petani bisa menanam tembakau. Karena saat panen tembakau butuh panas matahari dan upaya ini dilakukan agar tidak mengalami gagal panen akibat krisis air di musim kemarau.\"jelasnya.(bae)
Musim Kemarau, Petani Mulai Tanam Palawija
Sabtu 08-08-2020,10:40 WIB
Editor : Leni Indarti Hasyim
Kategori :