MAJALENGKA-Kepolisian Resor (Polres) Majalengka bekerja sama dengan Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) mengadakan pelatihan belajar bahasa isyarat, Selasa (28/7). Tujuan pelatihan ini dimaksudkan sebagai peningkatan kemampuan anggota Polri di lingkungan Polres Majalengka. Terutama yang bersentuhan langsung dengan pelayanan publik. Wakil Kepala SLB Negeri Majalengka, Sri Damayanti, mengatakan, pihaknya menyambut baik pelatihan tersebut. Dengan dibantu tiga guru, mereka memperagakan berbagai simbol bahasa isyarat menggunakan kedua tangan lewat jari jemari, di hadapan para anggota polisi. “Artinya, sama-sama mengisi. Para anggota kepolisian juga perlu memahami bagaimana sebuah bahasa isyarat. Itu pun merupakan komunikasi, manakala mereka bertemu dengan orang yang tak bisa bicara atau tunarungu,” ujarnya di Aula Sindangkasih Polres Majalengka. Sri menambahkan, selain itu, anggota kepolisian juga bisa mempraktikkannya dengan sesama anggota lain. “Bilamana situasi menuntut rahasia, maka komunikasi verbal harus ditinggalkan. Bahasa isyarat adalah solusinya,” ujarnya. Sementara itu, Kapolres Majalengka AKBP Bismo Teguh Prakoso mengatakan, pihaknya sengaja mengadakan pelatihan bahasa isyarat, untuk peningkatan kemampuan personel Polres Majalengka bidang pelayanan publik. Bahasa yang dilatih merupakan bahasa Indonesia, namun menggunakan tata cara simbolis berbahasa isyarat gerakan tangan. “Mereka dilatih belajar bahasa isyarat Indonesia (Bisindo),” ujarnya. Kapolres menambahkan, pelatihan tersebut merupakan upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, utamanya bila berhadapan dengan masyarakat tunarungu. “Suatu saat mereka pasti berhadapan dengan kalangan tunarungu. Diharapkan dengan pelatihan ini akan semakin memudahkan,” ujarnya. (bae)
Gandeng SLBN, Anggota Polres Belajar Bahasa Isyarat
Rabu 29-07-2020,10:37 WIB
Editor : Leni Indarti Hasyim
Kategori :