MAJALENGKA - Sekitar 85 persen orang tua siswa SDIT Insan Kamil sebenarnya mendukung proses pembelajaran pada masa pandemi Covid-19 dilakukan dengan tatap muka. Tapi, karena Dinas Pendidikan tidak menganjurkan untuk pembelajaran langsung tatap muka di sekolah, sehingga proses Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM) dilaksanakan secara daring (online). “Kami mengadakan survri kepada orang tua siswa dan setuju dengan adanya pembelajaran tatap muka. Tapi karena saat ini Majalengka zona merah dan kadisdik tidak menganjurkan untuk pembelajaran langsung, maka proses KBM akan dilaksanakan secara daring (online). Kemungkinan hingga September 2020,” kata Kepala SDIT Insan Kamil, Amir Mu’min SPd saat memberikan sambutan pada sosialisasi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) kepada orang tua siswa melalui aplikasi zoom meeting, Kamis, (16/7). Diungkapkan Amir, pada pelaksanaan MPLS Senin- Rabu (12-15/7) bagi kelas I telah dilaksanakan tatap muka secara langsung di sekolah dengan menggunakan protokol kesehatan secara ketat. Yakni tes suhu, menggunakan masker dan face shield, cuci tangan pakai sabun dan jaga jarak. “Proses MPLS telah selesai untuk kelas I dan untuk kelas 2 hingga kelas 6 . KBM dilakukan secara daring, dan sekolah masih penjajagan mempertimbangkan soal pembelajaran per zona,” kata Amir diiyakan Kasi Kurikulum, Tini Surtini, SPd. Disebutkan, sosialisasi PJJ dilakukan secara bertahap untuk kelas 1 hingga kelas 6 diikuti para guru dan orang tua siswa. Untuk kelas V dilaksanakan pukul 10.45 hingga pukul 11.45 dengan diikuiti 85 peserta. (ara)
85% Orang Tua Siswa Minta Belajar Langsung
Jumat 17-07-2020,14:30 WIB
Editor : Leni Indarti Hasyim
Kategori :