Pemdes Sumber Kulon Tanam Pucuk Merah

MAJALENGKA-Pemerintah Desa (Pemdes) Sumber Kulon Kecamatan Jatitujuh melakukan aktivitas penanaman pohon jenis pucuk merah di sepanjang jalan menuju desa, Senin (22/6). Penanaman pohon bernama latin Syzygium ini dilakukan sebagai penghijauan sekaligus mengubah areal jalan agar indah dan rindang. Kepala Desa Sumber Kulon, Kibagus Wardilah mengungkapkan, pucuk merah sengaja dipilih karena pohon tersebut memiliki kemampuan menyerap karbondioksida (CO2) lebih besar dibandingkan jenis tumbuhan yang lain. Hal ini dilihat dari laju fotosintesis dan kandungan timbal (PB) daun pucuk merah. Selain itu yang lebih penting akar pohon pucuk merah juga tidak merusak bangunan seperti aspal dan drainase. Wardilah berharap penanaman pohon di jalan poros desa ini mampu memberikan kesejukan serta keindahan bagi masyarakat desa serta para pengguna jalan. “Salah satu program kami ingin menata desa. Semoga dengan adanya pohon ini, suasana sekitarnya lebih sejuk dan dapat dinikmati oleh masyarakat dan pengguna jalan yang melintas di Desa Sumber Kulon. Apalagi ini merupakan gerbang pintu masuk dari Kabupaten Indramayu menuju Majalengka,” tuturnya. Penanaman pohon tersebut melibatkan seluruh perangkat Desa Sumber Kulon, dan sebagian anak muda di blok Sibatok. Sementara Pendamping Lokal Desa (PLD) Sumber Kulon, Asep menyampaikan penanaman pohon di sepanjang jalan desa selain berfungsi sebagai tanaman keras penguat tanah juga sebagai peneduh jalan. Menurutnya, kegiatan ini sebagai perpanjangan program penghijauan atas inisiatif kepala desa untuk menanam, merawat, dan memperhatikan kelangsungan hidup pohon tersebut. Program penghijauan ini diharapkan tidak semata seremonial atau simbolis saja. Namun juga ditindaklanjuti dengan perawatan dan pengecekan secara berkala agar pohon itu tetap hidup serta bermanfaat bagi keseimbangan lingkungan hidup. “Selaku fasilitator, kami mendukung program yang dicanangkan tersebut. Terlebih ketika kita menanam pohon, artinya kita menyiapkan oksigen untuk anak cucu kita nanti,” ujarnya. (iim)