MAJALENGKA – Menyambut kebijakan Pemkab Majalengka yang akan membuka objek wisata per 27 Juni, pengelola objek wisata Situ Sangiang di Desa Sangiang Kecamatan Banjaran dalam beberapa hari terakhir melakukan pembenahan untuk memberikan suasana nyaman dan dapat dinikmati para pengunjung yang datang. Namun para wisatawan yang hendak masuk diwajibkan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/382/2020, tentang Protokol Kesehatan bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Covid-19. Sekretaris Mitra Pariwisata Gunung Ciremai (MPGC) Diding Zaenudin menjelaskan, perbaikan yang dilakukan diantaranya membuat pembatas masuk dan keluar, pembenahan lokasi agar wisatawan tidak berkerumun, perbaikan tempat yang tidak layak seperti musala, tempat duduk, dan menyiangi rumput. “Kami lakukan hal tersebut agar nanti pengunjung bisa menikmati suasana yang layak mereka nikmati, dengan tetap waspada Covid-19,” jelas Diding. Pengunjung yang datang nanti dibatasi hanya 300 orang per hari, dengan syarat mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker dan mencuci tangan. Jika pengunjung tidak mengindahkan aturan, maka akan ditegur dan tidak diperkenankan masuk. MPGC juga ingin melakukan pengerasan jalan memakai batu alam, agar bisa tertata dan ramah lingkungan. Selain itu berencana membuat trek keliling dan membuat spot yang menarik. Upaya tersebut untuk membangun perekonomian agar masyarakat sekitar juga bisa berperan dan terbantu. “Tentunya bertahap dan kita sesuaikan dengan modal, karena modalnya belum ada,” katanya. Pembenahan Situ Sangiang juga disaksikan Syarifudin, pendamping dari Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) yang menaungi wisata Situ Sangiang dan Sawiyah. Menurutnya, Balai TNGC menekankan kesiapan pengelola objek wisata dan protokol kesehatan. Meski muncul euforia objek wisata yang akan segera dibuka setelah beberapa bulan tidak dibuka karena dampak Covid-19, dirinya mengingatkan agar saat masuk pengunjung harus memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak untuk mengantisipasi dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Protokol kesehatan menurut Syarifudin menjadi suatu keharusan dan kebutuhan untuk ditaati. Balai TNGC juga sudah membentuk satgas implementasi protokol kesehatan di objek wisata alam, di bawah naungan Balai TNGC. Untuk wilayah Majalengka ada 11 pendamping yang ditugaskan di tempat wisata, dan disesuaikan dengan objek wisata. Sehingga di objek wisata yang ramai bisa lebih dari satu pendamping yang bertugas. “Kami berharap agar di tempat wisata bisa terjaga lingkungan yang ramah, dan tidak terjadi gejolak di tengah wabah virus corona, salah satunya patuhi protokol kesehatan,” pungkasnya. (iim)
Pengelola Situ Sangiang Berbenah
Kamis 25-06-2020,10:32 WIB
Editor : Leni Indarti Hasyim
Kategori :