MAJALENGKA- Para seniman dan pekerja seni yang tergabung dalam Forum Seniman Seniwati Majalengka (FSM) akhirnya berdialog dengan pejabat Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Majalengka di Aula Disparbud, kemarin (19/5). Pertemuan itu menjadi ajang curhat para pekerja seni dan dipimpin langsung Plt Kadisparbud, Drs Toto Prihatno SSos MP didampingi sekretaris Hj Ropedah SPd MM dan Kepala Bidang Kebudayaan, Mumu Rudi Harto SSos. Ketua FSM DR H Oman Surahman MM mengatakan untuk sementara penginputan dan pendataan seniman difokuskan untuk pekerja seni yang terdampak covid-19. FSM juga meminta agar .izin keramaian di perlonggar sehubungan Majalengka sudah masuk zona biru. “Kami menunggu teknik bagaimana seandainya diizinkan manggung agar situasi aman sesuai aturan PSBB. Mengingat perdagangan, pertokoan masih berjalan. Kami mengharapkan ada kelonggaran izin seni untuk manggung,” tuturnya. Kepala Bidang Kebudayaan, Mumu Rudi Harto SSos mengatakan, pihaknya akan menyampaikan aspirasi dari para seniman kepada Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Majalengka. “Untuk permohonan bantuan para pekerja seni harus bersabar menunggu keputusan dari Dinsos, karena banyak komponen masyarakat yang terdampak data terbaru lagi karena se Jabar yang telah terverifikasi 8 ribu DTKS,” tandasnya. Diberitakan sebelumnya, para seniman yang ada di Majalengka berharap ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten Majalengka. Pasalnya, pandemi covid-19 membuat para seniman kehilangan panggung. Kebijakan social distancing dan tidak diizinkannya kerumunan warga membuat para seniman ini kehilangan lapangan pekerjannya. Sementara belum lama ini Pemkab Majalengka sudah melakukan pendataan para seniman terdampak, dan kemungkinan akan mendapatkan bantuan gelombang kedua dari Provinsi Jawa Barat.(ara)
Minta Kelonggaran Izin Manggung
Rabu 20-05-2020,13:30 WIB
Editor : Leni Indarti Hasyim
Kategori :