MAJALENGKA - Menjelang lebaran, banyak warga berburu berbagai kebutuhan khususnya pakaian untuk dipakai saat lebaran. Masyarakat berburu pakaian ke pasar, mal, via online, dan ada yang membeli di pinggir jalan. Seperti di Jalan Cipecang, Desa Talagawetan Kecamatan Talaga, Senin (18/5). Rina, penjual pakaian menggunakan mobil mengatakan berjualan di pinggir jalan selain mencari rezeki juga menghindari kerumunan untuk memutus mata rantai penularan virus corona. Sebelum berdagang di jalan tersebut, biasanya Rina berjualan di alun-alun Talaga. Namun Ramadan tahun ini berbeda dengan tahun lalu yang berjualan bisa dimanapun. “Sejak adanya virus corona kita selalu khawatir karena peraturan pemerintah membatasi ruang gerak demi menghindari virus yang sangat berbahaya. Padahal kalau berjualan di Pasar Talaga atau mangkal di alun-alun sangat ramai,” jelasnya. Menurutnya berdagang di jalan Cipecang bukan karena ingin menjauh dari para pembeli. Namun dirinya juga memanfaatkan teknologi untuk menarik para pembeli dengan mengunggah foto berjualan di lokasi tersebut. Sehingga orang-orang yang ingin berbelanja celana untuk lebaran bisa datang ke tempat dia berjualan. “Walaupun berjualan tidak di tempat ramai, saya berharap banyak pembeli yang berdatangan walaupun hanya sebatas jualan celana,” pungkasnya. Sementara Rizki, salah seorang pembeli yang hendak mencoba celana yang ingin dibelinya menyebut bukan tidak ingin pergi ke pasar bahkan ke tempat lain yang lebih banyak pilihan baju. Namun ketika dia datang ke tempat penjual tersebut, kualitas celananya tidak jauh berbeda dengan yang di pasar apalagi dari segi harga jauh lebih murah. “Sama saja kualitas celananya dengan di tempat lain, apalagi harga menyesuaikan,” sebutnya. Rizki juga menyadari betapa pentingnya menjaga diri dalam situasi saat ini. Untuk itu perlu kewaspadaan untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19. (iim)
Pedagang Pakaian Jauhi Keramaian
Selasa 19-05-2020,13:30 WIB
Editor : Leni Indarti Hasyim
Kategori :