Berharap Makanan Tradisional Tidak Punah

Kamis 14-05-2020,11:30 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

MAJALENGKA - Banyak kebiasaan atau tradisi yang dilakukan masyarakat di bulan Ramadan, khususnya saat mendekati hari raya Idul Fitri. Masyarakat pedesaan mulai mengolah makanan tradisional seperti opak, parered, gendar, dan rengginang. Seperti yang dibuat warga Desa Cipeundeuy Kecamatan Bantarujeg, Rabu (13/5). Rengginang merupakan makanan yang terbuat dari beras ketan. Sebelum digoreng, bahan dijemur terlebih dahulu di bawah sinar matahari sampai mengeras. Salah seorang perajin rengginang, Rukminah membuat hampir 300 rengginang untuk disajikan saat lebaran nanti. \"Biasanya banyak tetangga atau saudara ketika lebaran nanti, dan rengginang ini makanan yang disukai banyak orang,\" jelasnya. Tradisi turun temurun membuatnya tidak bisa melupakan mengolah makanan tradisional, apalagi sekarang makanan-makanan tradisional sudah mulai dilupakan. Bahkan mungkin hanya beberapa orang yang bisa mengolah bahan makanan tersebut. Seiring dengan perkembangan waktu banyak sekali olahan makanan yang modern di zaman sekarang yang dikemas sedemikian rupa dengan bahan campuran seperti pewarna dan bahan kimia yang membuat rasa tidak seperti aslinya lagi. \"Ini juga kalau ada yang menampungnya mungkin saya akan membuat rengginang dengan jumlah banyak,\" ungkap Rukminah. Namun untuk memasarkan rengginang dengan jumlah banyak menurutnya sulit, karena berkurangnya minat masyarakat terhadap rengginang karena tersisihkan makanan masa kini. Sehingga dia hanya membuat rengginang di momen-momen tertentu seperti menjelang lebaran. Padahal sebenarnya mengolah rengginang tidak sulit. Dia berharap masih ada yang bisa membuat dan mengembangkan olahan-olahan makanan tradisional, mengingat generasi muda sekarang tidak tertarik dengan olahan makanan tradisional. Dia akan merasa senang dan bangga ketika suatu saat masih ada yang membuat olahan makanan tradisional, sehingga tidak hilang dan mengimbangi makanan modern. \"Mereka (anak muda, red) saya lihat lebih asyik main HP dan main,\" pungkasnya. (iim)

Tags :
Kategori :

Terkait