Harga Gula Terkendali, Stok Aman Majalengka Punya Persediaan 60 Ton

MAJALENGKA – Masyarakat sempat kesulitan mendapatkan gula pasir. Bahkan beberapa masyarakat sempat menduga kelangkaan dan melonjaknya harga karena permainan distributor. Namun dugaan tersebut dibantah Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Drs Maman Sutiman. Menurutnya, kelangkaan gula di pasaran karena saat ini gula masih mengandalkan impor. Distributor gula juga kesulitan mendapatkan stok, karena saat inspeksi beberapa waktu lalu para distributor menyebutkan stok gula akan lancar di pertengahan April. \"Saya konfirmasi ke distributor di Kadipaten dan Jatiwangi, pasokan Minggu kemarin agak berkurang sehingga menaikan harga sampai Rp20 ribu per kilogram. Hari ini pasokan tersedia kembali dengan harga distributor Rp 16 ribu dan di tingkat pengecer sekitar Rp 17.500 sampai Rp18.000,\" terangnya. Menurut Maman, stok berkurang juga disebabkan sulitnya distribusi karena terganggu cuaca. Namun pekan ini dua distributor besar di Kabupaten Majalengka juga sudah mendatangkan stok yang menurutnya cukup untuk memenuhi kebutuhan gula sampai tiga pekan berikutnya. Distributor di Jatiwangi sudah memiliki persediaan 35 ton dan di Kadipaten 25 ton. Pihaknya akan terus mendorong semua elemen terkait untuk menjaga persediaan bahan pokok, yang juga akan membuat harga di pasaran stabil. Sebelumnya, Maman Sutiman didampingi Kabid Pengembangan Perdagangan Ucup Supriandi SSos dan Kasie Distribusi dan Pengendalian Suharja melakukan inspeksi ke pasar Kadipaten, gudang Bulog Kasokandel, dan salah satu distributor bahan pokok di wilayah Jatiwangi. Inspeksi tersebut dilakukan untuk memastikan stok dan harga bahan pangan tetap terjaga. \"Selain menindaklanjuti instruksi bupati, kami juga ingin memastikan kondisi di lapangan agar masyarakat tenang. Tapi tanpa instruksi pun kami tetap rutin memantau pasar, bahkan secara berkala membuat laporan harga rutin dua kali per minggu,\" terang Maman. (iim)