MAJALENGKA - Hujan deras yang terjadi sejak Senin (30/3) malam mengakibatkan puluhan rumah di Desa Bantarjati Kecamatan Kertajati terendam banjir, Selasa (31/3). Informasi yang dihimpun hujan deras terjadi sejak sore hingga tengah malam menyebabkan genangan air di beberapa blok bahkan beberapa rumah terendam. Meluapnya waduk PSDAPE disebut-sebut sebagai salah satu penyebab banjir tersebut. Kepala Desa Bantarjati, Nono menjelaskan ada blok paling parah terjadi di Blok Jumat karena mungkin topografinya lebih rendah. \"Peristiwa banjir ini paling parah sejak beberapa tahun terakhir atau saat mulai keberadaan Bandara Kertajati. Saat turun hujan air langsung menggenang di gang - gang karena mungkin daerah resapan airnya dari hulu berkurang,\" bebernya. Sementara itu, salah seorang warga setempat, yang rumahnya terendam Yati (46) berharap kejadian seperti ini yang terakhir kalinya. Pasalnya, musibah banjir baru kali ini terjadi sampai masuk ke dalam rumah. \"Kami harap pemerintah desa maupun Pemda mulai membuat saluran pembuangan yang lebih baik lagi agar kejadian ini tidak terulang lagi,\" harapnya. Sementara itu, Wakil Bupati Majalengka Tarsono D Mardiana meninjau kondisi banjir yang merendam puluhan rumah serta areal persawahan. Banjir dipicu akibat meluapnya air dari waduk di Dusun Cuyu Desa Kertajati dan saluran dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). \"Di Kecamatan Kertajati yang terdampak banjir dua desa di antaranya Desa Kertajati dan Desa Bantarjati. Adapun di Kecamatan Jatitujuh yang terdampak banjir Desa Biyawak dan Desa Panyingkiran,\" jelas Tarsono. Dikatakan ratusan hektar pesawahan juga terdampak banjir. Kondisi ini membuat petani merugi karena dipaksa panen lebih awal ketimbang terendam air. Tarsono menambahkan untuk MT 2 jangan sampai ada warga atau oknum yang menanam padi di areal rawa. \"Saya tegaskan di MT 2 jangan sampai ada oknum masyarakat apalagi ada keterlibatan aparat terkait yang ikut-ikutan menanam padi di sana. Kita akan tindak tegas,\" tegasnya. (ono)
Empat Desa Terendam Banjir
Rabu 01-04-2020,11:20 WIB
Editor : Leni Indarti Hasyim
Kategori :