Kenalkan Pengolahan Dodol Waluh

Senin 30-03-2020,12:37 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

MAJALENGKA - Warga Desa Cisambeng Kecamatan Palasah, Mahdi Surahman lolos seleksi untuk mengikuti pelatihan berbasis olahan pangan di Lembang Kabupaten Bandung Barat. Dia mengikuti pelatihan selama dua puluh hari sejak 2 Maret hingga 22 Maret 2020. Pelatihan yang diikutinya fokus mengenai olahan pangan. Selama di Lembang, Mahdi bersama 127 orang peserta diberi wawasan dan pengalaman usaha. Para peserta berasal dari berbagai wilayah seperti Lamongan, Jogjakarta, Sleman, Bali, Semarang, Medan, Jakarta, Purwakarta, Bandung, Cimahi, Subang, Sumedang, Garut, Tangerang, Ciamis, Cimahi dan Tasikmalaya. \"Alhamdulillah saya terpilih dan lolos seleksi, saat saya baru datang langsung periksa suhu tubuh. Selama di Lembang saya mendalami jurusan processing olahan buah,\" ujarnya, saat ditemui di rumahnya, blok Sabtu Desa Cisambeng, Minggu (29/3). 128 peserta dipilih berdasarkan seleksi yang diadakan Kementerian Tenaga Kerja dan UKM. Pelatihan itu terbagi ke dalam berbagai jurusan yakni processing olahan ikan, budidaya jamur, budidaya itik pedaging, budidaya pembibitan catfish, pembuatan taman/landscaper, jurusan hidroponik, dan processing olahan buah. \"Di sana saya bertarung dengan suhu dingin, setiap hari dites suhu tubuh. Yang terpenting, ilmu dan pengalaman saya bertambah serta teman baru dari berbagai wilayah,\" ujarnya. Ketika di Lembang, yang paling menarik adalah sesi praktik. Seminggu belajar dan menyimak teori dan pengetahuan baru, lalu dilanjutkan dengan praktik per-kelompok. Diuji ketangkasan mengolah dan menjelaskan apa yang dilakukan, serta sharing ilmu dengan pengalaman usaha orang lain. ‎\"Pelatihan berbasis kompetensi usaha itu telah membantu saya merancang dan mengonsep ulang usaha olahan pangan saya. Di sana saya perkenalkan produk olahan dodol waluh. Mereka tertarik, dan saya diharuskan membuat banyak dodol itu, untuk pameran yang akan digelar usai lebaran di Jakarta dan Jogjakarta, tapi tergantung situasi dan kondisi terkait wabah corona,\" ujarnya. Mahdi berharap anak-anak muda Majalengka bisa berinovasi dengan usaha. Meskipun dia menyadari belum sukses seperti kebanyakan orang, akan tetapi senang mendapat kesempatan langka mengikuti pelatihan di Lembang. Dia juga sudah ditawari menjadi instruktur pelatihan ke berbagai wilayah di Indonesia. Mahdi juga berpesan kepada anak-anak muda saat ini agar tetap meluangkan waktu untuk membaca dan menggali informasi yang berkualitas, serta mengindari penggunaan medsos yang berlebihan. \"Saya banyak membaca seperti buku-buku keterampilan dan usaha. Kebetulan di desa saya ada Taman Baca, dan kebetulan juga saya terlibat sebagai pengelolanya,\" ungkapnya. Sementara Kepala Desa Cisambeng, H Eros Surjadiningrat mengapresiasi kalangan anak muda yang penuh inovasi seperti Mahdi. Pihak desa juga memiliki rencana bersama anak-anak muda di Cisambeng ‎mengupayakan pemberdayaan anak-anak muda. ‎\"Kami cukup bangga, ada anak muda yang bisa mengharumkan nama Majalengka, \" ujarnya. (iim)  

Tags :
Kategori :

Terkait