Hari Ketiga, Tarsidi Masih Belum Ditemukan, Warga Bantu Proses Pencarian

MAJALENGKA-Warga membantu proses pencarian Tarsidi, operator perahu yang hanyut di Cimanuk pada Minggu (8/3). Meski menggunakan alat seadaan seperti bambu dan pelampung, warga mencoba menyusuri Sungai Cimanuk hingga jarak 1 kilometer dari lokasi jatuhnya korban. Mereka berupaya menyingkirkan tumpukan sampah dan batang pohon yang menumpuk di pinggiran sungai. \"Alhamdulilah ikut pencarian dengan dibantu perangkat desa, Muspika dan warga setempat. Sedangkan, untuk BPBD, Basarnas atau tim lainnya saat ini sedang menyisir di wilayah Indramayu,\" ungkap Kapolsek Jatitujuh, AKP Asep Supriyadi SH. Asep juga menyampaikan, warga ikut membantu mencari korban secara sukarela. \"Bagus ya, artinya di saat ada warganya atau tetangganya dalam keadaan kesusahan, tetangga lainnya ikut membantu dan berusaha menemukan. Apalagi istrinya, katanya terus-menerus menangis,\" ungkapnya. Sementara itu salah satu warga asal Desa Pangkalan Pari, Salman (30) sengaja ikut mencari keberadaan temannya itu agar segera ditemukan. Apalagi menurutnya Tarsidi (27) merupakan rekan kerjanya sebagai operator jasa penyeberangan. \"Ya iba saja. Saya kan temannya masa tidak mau membantu. Pastinya sebisa saya dan teman yang lain ikut membantu mencari,\" ungkapnya. Sementara itu setelah dilakukan pencarian selama 9 jam, pada Selsa (10/3) Tim Search and Rescue (SAR) dan gabungan, menghentikan pencarian pada pukul 17.00 WIB. Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah mengatakan hingga pukul 17.00 WIB korban tenggelam di Sungai Cimanuk Majalengka belum ditemukan. Dalam pencarian hari ini, tim SAR gabungan menerjunkan 22 orang dan titik terakhir pencarian berada di Bendungan Waledan Indramayu atau sejauh 53 kilometer dari titik korban terjatuh dan tenggelam. Untuk pencarian besok, pihaknya harus terlebih dahulu melakukan rapat untuk menentukan lokasi selanjutnya. \"Operasi SAR akan dilanjutkan besok pagi sekitar pukul 08.00 WIB,\" ucapnya. (bae)