MAJALENGKA - Para pemilik rumah yang terdampak pergerakan tanah di Desa Mekarmulya, Kecamatan Lemahsugih meminta agar pemerintah segera melakukan relokasi. Hal ini akibat rumah yang mereka tempati berpotensi ambruk. Salah seorang warga di Blok Senin, Imoh (52) menuturkan dirinya ingin direlokasi ke tempat yang lebih aman lantaran khawatir rumahnya ambruk usai pergerakan tanah. Rumahnya berada di RT 02 RW 01 itu. Salah satu lokasi pergerakantanah yang tergolong parah. Setidaknya, lantai dan dinding rumahnya mengalami keretakan sedalam 15 centimeter hingga 25 centimeter. \"Ya ingin direlokasi mah, saya di sini tinggal sama anak merasa khawatir takut rumah makin marah. Apalagi kalau malam saya terpaksa begadang nungguin rumah,\" ujar Imoh. Imoh mengungkapkan, beberapa waktu lalu saat peristiwa pergerakan tanah terjadi pertama kali, pemerintah daerah ingin merelokasi para warga yang rumahnya terdampak. Namun, hingga kini hal tersebut hanya sebatas wacana. \"Dulu pernah waktu kejadian pergerakan tanah pertama kali, kalau tidak salah tahun 2017 pemerintah ingin merelokasikan kami. Tetapi hingga kini tidak ada kelanjutannya,\" ucapnya. Senada, Endi (49) sudah beberapa kali bertanya terkait relokasi para korban pergerakan tanah pada pemerintah desa. \"Saya beberapa kali menanyakan ke Pemdes. Maksudnya biar Pemdes segera menindaklanjuti keinginan kami ke Pemda. Harapannya biar cepet direalisasikan,\" imbuh Endi. Sementara, Kepala Desa Mekarmulya, Ujang Mastur menyampaikan, hingga kini pihaknya merasa bingung atas semua pertanyaan warga terkait relokasi yang dicanangkan oleh Pemda. Pasalnya, pihaknya belum menerima kepastian terkait relokasi itu. \"Kami juga bingung kalau warga nanyain hal itu (relokasi). Semoga saja dengan kejadian ini Pemda bisa segera merealisasikan,\" jelas Ujang. Untuk diketahui, akibat guyuran hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari terakhir, pergerakan tanah terjadi di Desa Mekarmulya, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka. Akibatnya, sekitar 15 rumah ditambah 1 musala mengalami keretakan di bagian lantai dan dinding.Peristiwa itu juga mengakibatkan dua unit rumah terpaksa dibongkar untuk agar tidak ambruk. (ono)
Korban Bencana Minta Relokasi
Sabtu 29-02-2020,11:33 WIB
Editor : Leni Indarti Hasyim
Kategori :