Tegaskan Bukan Kerajaan, Hanya Paguyuban Warga

MAJALENGKA-Kepala Desa Bayusari Junadi menegaskan Kandang Wesi Paguyuban Tunggal Rahayu Ampera, yang terletak di Blok Babakan Cilimus RT 01 RW 05 Desa Banyusari Kecamatan Malausma, bukanlah kerajaan. Melaikan hanya paguyuban. \"Sebetulnya di Desa Bayusari Kecamatan Malausma itu tidak ada kerajaan, setahu saya hanya ada paguyuban. Yaitu Paguyuban Tunggal Rahayu Ampera Kandang Wesi,\" ungkapnya, kemarin (19/2). Dirinya menjelaskan selama ini kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan hanya kegiatan istighotsah dengan harapan agar ada bimbingan dan keselamatan dari Allah. \"Bahkan selama ini alhamdulillah di Desa Banyusari aman-aman saja. Ramai itu ketika ada informasi bahwa di Desa Banyusari ada kerajaan baru. Padahal yang benar di Desa Banyusari hanya ada paguyuban. Maka dari itu saya berpesan, kepada masyarakat utuk tetap menjaga keamanan dan ketentraman lingkungan,\" jelasnya. Salah satu Tokoh Masyarakat yang saat ini menjabat sebagai Ketua RW 05 Aceng mengatakan paguyuban tersebut bukan kerajaan. \"Bahkan saya sebagai masyarakat merasa aman-aman saja. Kondusif dan tidak ada yang dirugikan dengan paguyuban itu. Karena selama ini kegiatannya sangat positif yaitu istighotsah memohon kepada Allah agar jaga dan diberi keselamatan,\" ungkapnya. Sementara itu H Jajang Mubarok selaku penanggung jawab Kandang Wesi Paguyuban Tunggal Rahayu Ampera NKRI menegaskan jika Kandang Wesi bukan kerajaan tapi paguyuban yang menjungjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia . Dirinya juga menjelaskan bahwa didalam kepengurusan tidak ada pungutan dan tidak merugikan manyarakat. Kegiatannya pun hanya istighotsah yang selama ini dilaksanakan dalam satu minggu sekali. Itupun dilaksanakan di Pesantren-pesantren dengan dipimpin para kiai setempat. “Bahkan pembentukan kepengurusan yang saat ini dibentuk hanya 40 orang tidak kurang tidak lebih. Kegiatan hanya istighotsah supaya diberi keamanan, ketentraman, keselamatan oleh yang mahakuasa,” tambahnya. (bae)