BPBD Catat 34 Peristiwa Bencana di Awal 2020

MAJALENGKA - Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka mencatat ada 34 kali peristiwa bencana alam yang terjadi sepanjang bulan Januari 2020 ini. Kriteria bencana didominasi oleh bencana alam musim penghujan seperti tanah longsor, dan abrasi atau erosi aliran sungai. Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Majalengka Drs Agus Permana MP menjelaskan, dari 34 kali bencana alam di awal tahun 2020 ini, 15 di antaranya merupakan tanah longsor, 5 kali erosi, 4 kali cuaca ekstrem (hujan angin), 2 kali banjir, sambaran petir 1 kali, pergerakan tanah 1 kali, kebakaran bangunan 1 kali, serta 5 kali kejadian jenis bencana alam lainnya. Dari peristiwa tersebut mengakibatkan 104 bangunan terdampak. Di antaranya 6 bangunan rusak berat, 6 bangunan rusak sedang, 12 bangunan rusak ringan, 66 bangunan lainnya juga rusak, dan 14 bangunan sempat terendam. Agus mengungkapkan peristiwa bencana alam ini juga mengakibatkan satu korban meninggal dunia, 11 orang sempat mengungsi, dan 59 orang lainnya sempat menderita pada saat peristiwa kejadian bencana alam. “Selama bulan Januari 2020, total ada 24 kepala keluarga dan 71 orang di dalamnya yang terdampak akibat bencana alam ini. Sempat menimbulkan satu orang meninggal dunia. 104 bangunan terdampak, dan 84 bangunan lainnya masih terancam,” jelas Agus Permana, kepada wartawan kemarin (30/1). Mengingat kondisi curah hujan diperkirakan masih tinggi dalam beberapa pekan ke depan, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa waspada. Terutama yang bermukim di kawasan yang telah ditetapkan sebagai lokasi rawan bencana alam. Khususnya yang sering terjadi pada karakteristik bencana alam musim penghujan seperti tanah longsor dan abrasi sungai. “Masyarakat diimbau terus waspada terhadap potensi terjadinya bencana alam di lingkungan dan tempat tinggalnya. Jika terjadi peristiwa atau gejala yang dapat menimbulkan bencana alam, segera berkoordinasi dengan pihak yang berwenang. Kami membuka layanan posko siaga bencana,” imbuhnya. (azs)