Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka menggelar sosialisasi dan edukasi sekaligus simulasi kepada pelajar Sekolah Dasar Negeri IV Majalengka Wetan, Rabu (18/12). Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Indrayanto menjelaskan dalam rangka meminimalisasi dampak dari bencana pihaknya memberikan edukasi bukan hanya pada orang dewasa. Tetapi juga pada pelajar baik Sekolah Dasar (SD), Menengah Pertama (SMP) dan Menengah Atas (SMA). \"Edukasi dan simulasi yang dilakukan di SDN Majalengka Wetan IV merupakan upaya menekan dampak dari bencana. Sekaligus mengajak siswa untuk memahami pentingnya mitigasi bencana sejak usia dini,\" jelasnya. Menurutnya, paradigma baru penanggulangan bencana adalah preventif terencana, pengurangan risiko, desentralisasi dan urusan bersama. Sehingga, risiko bencana bisa direduksi. Disebutkan Indra, tingginya dampak kerugian akibat jiwa seperti luka sampai korban jiwa dikarenakan minimnya pengetahuan tentang bencana itu sendiri, disamping dari kepanikan saat terjadinya bencana. \"Tingginya kerugian akibat bencana pertama karena panik dan kedua karena kurangnya pengetahuan. Kita coba berupaya dengan memberikan pemahaman dan praktik secara langsung,\" sebut Indra. Menurutnya, kegiatan ini juga sebagai sarana untuk memperkenalkan BPBD kepada pelajar dan agar lebih dekat dengan para pelajar. Salah satu siswi kelas V, SDN Majalengka Wetan Nabila mengaku sangat antusias mengikut kegiatan sosialisasi dan simulasi bencana. \"Kegiatan sangat menyenangkan dengan game-geme yang menghibur. Sekarang jadi tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi gempa. Hindari kaca, berlindung ke kolong meja dan lari ke tempat terbuka,\" tutur Nabila polos. (ono)
Pentingnya Mitigasi Bencana Sejak Dini
Kamis 19-12-2019,09:30 WIB
Editor : Leni Indarti Hasyim
Kategori :