Ruang Laboratorium MTs Negeri 7 Ambruk, Ganggu Persiapan Ujian

Selasa 10-12-2019,09:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

MAJALENGKA – Puing-puing ruang laboratorium IPA MTs Negeri 7 Majalengka, Desa Jatitujuh yang ambruk masih berserakan di dalam dan di luar gedung. Pihak sekolah hingga kemarin (9/12) masih belum mengevakuasi gedung tersebut. Kepala MTs Negeri 7 Kabupaten Majalengka, Dadang mengatakan, kejadian itu diduga karena bangunan yang sudah rapuh. Saat kejadian, kondisi cuaca di sekitar sekolah itu tidak sedang hujan maupun angin. Ia menyebutkan, ruang laboratorium itu belum pernah direnovasi pasca dibangun 16 tahun silam atau tahun 2003. Memang tidak ada korban jiwa dalam insiden ambruknya ruangan tersebut. Namun Dadang khawatir ambruknya gedung itu akan berdampak pada ersiapan ujian berbasis komputer pada tahun 2020. Mengingat, ruang kelas yang ambruk itu dimanfaatkan sebagai ruangan laboratorium dan dipersiapkan untuk ujian pada tahun depan. \"Mungkin sedikit terganggu persiapan ujiannya karena tahun depan rencananya akan digunakan untuk para siswa kelas 3 untuk ujian. Tapi selama dua bulan ini ruangan tersebut dikosongkan. Tidak ada barang-barang yang rusak dan tertimpa,\" katanya, Senin (9/12). Pihaknya juga khawatir akan ada ruang kelas lain yang ambruk. Mengingat, ada beberapa kelas lainnya yang usia pembangunannya sama dengan ruang laboratorium yang kini ambruk. Ada enam kelas yang sudah 16 tahun tidak tersentuh renovasi. Dikhawatirkan ada kejadian susulan. Sehingga pihaknya mengimbau kepada para siswa untuk tidak melintas ke kelas-kelas yang rawan ambruk. \"Kami juga khawatir dengan keselamatan anak-anak,\" tambahnya. Sementara itu, salah satu siswa kelas XII, Muhammad Ali menuturkan  dirinya beserta para temannya akan memanfaatkan kelas lain sebagai ruang laboratorium. Dia merasa khawatir akan terjadinya ambruk susulan. Dirinya berharap tidak ada kejadian serupa di sekolahnya. Sementara para siswa, lanjut ketua OSIS ini, akan memanfaatkan ruang kelas lain yang kondisinya baik untuk dijadikan ruang laboratorium. Terpisah Kapolsek Jatitujuh, AKP Asep Supriyadi mengungkapkan pihaknya akan menyelidiki pembangunan ruang kelas MTs 7 Kabupaten Majalengka yang dinilai janggal. Ruangan yang dibangun pada 2003 silam, dinilai terlalu cepat rapuh. Dirinya sudah berkoordinasi dengan pimpinan yang kemungkinan akan diselenggarakan penyelidikan dalam pelaksanaan pembangunan ini. \"Karena kita perlu tahu sumber anggarannya darimana,\" ujar Kapolsek. Ke depan, pihaknya akan menggelar pemeriksaan terhadap seluruh kontraktor dalam pembangunan gedung, baik sekolah maupun pembangunan lainnya. Hal ini untuk mengantisipasi gedung yang ambruk dengan usia yang belum terlalu lama. \"Kalau untuk meriksa proyek ini kemungkinan nanti pasti akan ada. Cuma karena kami agak janggal. Sebab ini bangunan baru dibangun sekitar 2003, mungkin kalau sekarang sudah 16 tahun, tapi sudah ambruk,\" tegasnya. Kapolsek menyebutkan ambruknya bangunan laboratorium itu diduga karena rapuhnya kayu penyangga. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (8/12) sekitar pukul 15.45 WIB tepatnya di Jl Bagus Rangin No 1, Kecamatan Jatitujuh. (ono)

Tags :
Kategori :

Terkait