Rekor MURI, Kolang Kaling Bisa Jadi Ikon Baru Majalengka

Senin 09-12-2019,08:46 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

MAJALENGKA- Buah kolang kaling yang biasa dikonsumsi saat Ramadan ternyata bisa dibuat ratusan olahan makanan yang menarik dan enak dikonsumsi. Dinas Pangan Kabupaten Majalengka bersama para pelaku usaha kecil menengah berhasil membuat 350 varian olahan makanan berbahan kolang kaling tersebut. Atas capaian itu, Majalengka berhasil memecahkan rekor dunia 350 olahan makanan berbahan dasar kolang kaling dari Museum Rekor Indonesia (Muri). Penyerahan piagam rekor dunia itu diserahkan Manager MURI Indonesia, Triyono kepada Bupati Majalengka, DR H Karna Sobahi MMPd di sela acara Festival Opang 2019 dalam rangka Hari Pangan sedunia di Lapangan Gelanggang Generasi Muda (GGM) Majalengka, Minggu (8/12). Manager MURI Indonesia, Triyono menegaskan pihaknya telah melakukan verifikasi pada 350 olahan makanan berbahan varian kolang kaling. Dengan bangga, Muri menyerahkan rekor dunia karena tidak ada satupun daerah di dunia yang telah membuat ratusan olahan makanan dari kolang-kaling. “Ini kreatif karena belum ada di dunia yang membuat olahan makanan dari kolang kaling sebanyak 350 jenis. Selamat kepada Kabupaten Majalengka, semoga ini menjadi ikon baru bagi Majalengka dan dapat meningkatkan perekonomian di Kabupaten Majalengka,” kata Triyono, kemarin (8/12). Bupati Karna Sobahi menyatakan sebelumnya tidak pernah terpikirkan pohon kawung atau curuluk yang menghasilkan kolang kaling bisa diolah menjadi 350 varian makanan. ”Ini tidak berbohong dan akal-akalan. Bukan atas permintaan, tapi ini nyata. Kolang-kaling diolah menghasilkan 350 varian olahan makanan dan sudah diverifikasi tim Muri dan mendapatkan rekor dunia. Terima kasih Pak Kadis Pangan dan Kabid Ida, ini karya besar putra Majalengka, ” kata Bupati Karna dalam sambutannya. Diakui Karna, selama ini kolang kaling dianggap sepele dan hanya biasa digunakan untuk manisan atau kolak saat Ramadan. Tapi ternyata, kolang-kaling bisa menjadi makanan alternatif bila ada kemauan. Karna pun berharap hasil olahan ini bisa ditindaklanjuti dengan kreativitas seni demi peningkatan pariwisata dan ekonomi masyarakat. Staf Ahli Gubernur Jawa Barat Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Jabar, Drs H Dady Iskandar MM mengapresiasi kreasi dan inovasi yang dilakukan Kabupaten Majalengka dengan membuat 350 olahan makanan dari kolang kaling sehingga meraih rekor dunia dari Muri Indonesia. “Kami bangga dengan inovasi ini. Ini bukti bila kita gali potensi alam dan kekayaan kita, maka ketahanan pangan kita bisa terwujud. Sehingga kita tidak perlu mengimpor dari luar daerah,” ujarnya. Trainer olahan kolang kaling, Eti Agustristiani menyatakan selama sepekan dirinya mendampingi pelaku KUKM Majalengka untuk membuat 350 olahan makanan berbahan kolang kaling. Diakui Ma’e, kolang kaling memiliki manfaat yang luar biasa. Terutama untuk kesehatan tulang. Ia berharap ada destinasi wisata dan pelatihan pengembangan olahan kolang-kaling. Sehingga akan tumbuh perkebunan kolang kaling dan industri kreatif. Disebutkan kolang kaling bisa jadi olahan makanan nasi, lauk, sayur, pudding, bolu dan aneka makanan lainnya. Kepala Dinas Pangan Kabupaten Majalengka Ir H Wawan Suwandi, MP mengatakan pembuatan 350 olahan makanan dari kolang kaling dalam rangka peringatan Hari Pangan Dunia ke 39. (ara)  

Tags :
Kategori :

Terkait