MAJALENGKA- Jui Hasan, warga RT 03 RW 03 Desa Ciomas Kecamatan Sukahaji telah mengembangkan Ecoprint sejak tiga tahun silam. Dijelaskan Jui Hasan, Ecoprint bukan batik karena tidak ada keterlibatan lilin dalam pembuatannya. Ecoprint merupakan teknik memindahkan motif alam seperti dedaunan pada kain dengan teknik khusus sehingga kain hasil Ecoprint lebih elegan dan ekslusif. Saat ini dirinya baru memproduksi produk berupa kain, dan pekan depan akan mencoba menggunakan media keramik dan kertas. Diungkapkan Jui Hasan, awalnya, ia kerap memberikan pengajaran ke komunitas-komunitas hingga di perguruan tinggi negeri maupun swasta. “Karena banyak pesanan dan animo masyarakat cukup tinggi, makanya saya mengembangkan Ecoprint dengan pemasaran via online dan melalui pameran,” ujarnya Berbeda dengan batik yang bisa dibuat dengan jumlah yang banyak hingga ribuan, Ecoprint yang menggunakan pewarna alami dibuat limited edition. Pasalnya, kain dibuat satu motif sehingga ekslusif dan tidak bisa kembar. Harga kain yang sudah dicetak Ecoprint dengan bahan katun mencapai Rp450 ribu. Untuk bahan sutra bisa seharga Rp1 juta dengan ukuran 2,5 meter. Saat ini, Jui telah memiliki tiga pegawai yang membantunya. Ia pun mulai mendapatkan jaringan penjualan setelah mendapatkan kesempatan mengikuti pameran yang difasilitasi Pemprov Jabar. “Kami baru buka tempat gallery di rumah dan lobi Fitra hotel Majalengka,” ujarnya. (ara)
Jui Hasan Kembangkan Ecoprint
Kamis 28-11-2019,12:18 WIB
Editor : Leni Indarti Hasyim
Kategori :