Rekomendasi Motor Listrik untuk Ojol, Bisa Swap Battery dan Cocok untuk Pengguna Harian

RADARMAJALENGKA.COM - Saat ini kehadiran motor listrik semakin diminati oleh para driver ojek online karena menawarkan biaya operasional yang lebih rendah dibanding motor bensin.

Selain itu, teknologi baterai yang makin berkembang membuat motor listrik lebih praktis dipakai sehari-hari, terutama untuk kebutuhan narik penumpang atau antar barang secara terus-menerus.

Dari beberapa pilihan motor listrik dibawah ini tidak hanya untuk ojol, namun aktivitas harian para pengguna juga sangat cocok.

Berikut Rekomendasi Motor Listrik untuk Ojol dan Pengguna Harian

BACA JUGA:Cicilan Kredit Motor Listrik Polytron R, Mulai dari 365 Ribuan Sudah Bisa Bawa Pulang!

1. Gesits G1

Gesits G1 adalah salah satu motor listrik lokal yang telah populer di kalangan ojol. Motor ini memiliki performa yang stabil serta jarak tempuh yang cukup untuk kebutuhan harian, yaitu antara 50–70 km per sekali cas, sehingga ideal untuk menuntaskan banyak order tanpa sering mengisi daya. 

Kelebihan motor ini termasuk konsumsi listrik yang efisien dan desain ergonomis yang nyaman dipakai sepanjang hari. Karena merupakan produk lokal, biaya servis dan suku cadangnya juga relatif mudah dan murah didapatkan di Indonesia. 

2. Electrum H3

Electrum H3 jadi rekomendasi lain yang banyak diminati driver ojol karena baterainya memiliki kapasitas besar dan bisa ditukar (swap) dengan cepat. Motor ini mampu menyentuh kecepatan hingga sekitar 65 km/jam, cocok untuk rute dalam kota yang padat sekalipun. 

BACA JUGA:5 Rekomendasi Motor Listrik yang Cocok untuk Wanita, Pasti Stylish dan Nyaman, Kamu Pilih Mana?

Fitur baterai swappable menjadikannya praktis driver bisa langsung mengganti baterai kosong dengan yang terisi penuh tanpa perlu menunggu lama saat ngecas. 

3. Smoot Tempur 

Smoot Tempur dikenal sebagai motor listrik yang praktis digunakan oleh driver ojol, khususnya di area Jabodetabek. Keunggulan utamanya adalah sistem swap battery yang terhubung dengan banyak titik penukaran, sehingga pengemudi lebih fleksibel dalam mengatur jam kerja tanpa takut kehabisan daya. 

Sumber: