Mahasiswa Unma Dorong Inovasi Budidaya Ikan
: Penyuluhan bertema Optimalisasi Budidaya Ikan Gurame dan Pemanfaatan Air Kolam untuk Mendukung Irigasi Pengairan Sawahâ di Balai Desa Weragati. -Ono Cahyono-radarmajalengka
MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Mahasiswa Universitas Majalengka (Unma) yang tengah melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) membawa inovasi yang relevan dengan kehidupan masyarakat Desa Weragati, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka.
Salah satu inovasi yang diusung dalam program KKN-T tersebut adalah pemanfaatan budidaya ikan gurame yang terintegrasi dengan irigasi sawah.
Air kolam yang digunakan untuk budidaya ikan dapat dimanfaatkan kembali untuk mengairi lahan pertanian, memberikan manfaat ganda bagi warga.
Penyuluhan ini diikuti oleh sekitar 50 peserta yang terdiri dari petani, pembudidaya ikan, serta tokoh masyarakat.
Meski temanya terdengar sederhana, namun di mata para peserta, kegiatan ini membuka peluang nyata untuk meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan hidup.
BACA JUGA: Ade Ahmad Ramlan, 14 Tahun Mengabdi Tanpa Kepastian
Penyuluhan bertema “Optimalisasi Budidaya Ikan Gurame dan Pemanfaatan Air Kolam untuk Mendukung Irigasi Pengairan Sawah” tersebut menghadirkan narasumber Taufik Rizal Pribadi SPi dari Balai Penyuluhan Perikanan Kecamatan Palasah.
Taufik menjelaskan berbagai hal penting dalam budidaya ikan gurame, mulai dari mengenali ciri-ciri ikan yang sehat, teknik pemeliharaan yang efisien, hingga pemanfaatan air kolam yang kaya nutrisi untuk menyuburkan sawah.
Ketua Kelompok KKN-T UNMA, Deva Raihan Ramadhan, mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan penyuluhan tersebut.
“Saya sangat bersyukur kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan mendapat sambutan hangat dari warga. Tema yang kami angkat sangat relevan dan dibutuhkan masyarakat. Semoga program ini memberi manfaat berkelanjutan,” ujarnya.
Senada dengan Deva, Kepala Desa Weragati, Jayus, menyatakan bahwa penyuluhan seperti ini telah lama dinantikan oleh warga.
“Kegiatan seperti ini sebenarnya sudah lama direncanakan, namun belum sempat terlaksana. Program dari mahasiswa KKN-T ini sangat sejalan dengan arah pembangunan desa, terutama dalam meningkatkan ketahanan pangan dari sektor hewani,” ungkapnya.
Ia berharap penyuluhan tersebut dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat, khususnya dalam mendorong kolaborasi antara sektor perikanan dan pertanian.
Bagi para mahasiswa KKN-T, kegiatan ini bukan sekadar pemenuhan kewajiban akademik. Lebih dari itu, mereka membawa semangat pengabdian dan keinginan untuk meninggalkan kontribusi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
