Menyalakan Semangat Baca dari Kampoeng Mbaca di Desa Paningkiran

Menyalakan Semangat Baca dari Kampoeng Mbaca di Desa Paningkiran

KAMPOENG MBACA: Semangat literasi kembali menyala di Desa Paningkiran, Sumberjaya, Majalengka, melalui gelaran Festival Apresiasi Literasi TBM Kampoeng Mbaca.-Ono Cahyono-radarmajalengka

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM – Semangat literasi kembali menyala di Desa Paningkiran, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka, melalui gelaran Festival Apresiasi Literasi TBM Kampoeng Mbaca.

Acara ini diselenggarakan sebagai bentuk penghargaan atas partisipasi aktif anak-anak desa dalam kegiatan literasi yang telah berlangsung selama lebih dari satu bulan.

Festival ini menjadi penutup dari rangkaian kegiatan KKN-T Literasi IPB University 2025, dan menjadi bukti bahwa gerakan literasi di desa tak hanya bisa tumbuh, tetapi juga berkembang dengan pendekatan yang tepat.

Di tengah banyaknya program literasi yang hanya berfokus pada pengadaan buku dan rak tanpa pengelolaan yang memadai, kegiatan ini menekankan pentingnya peran sumber daya manusia (SDM) dalam mengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM) secara berkelanjutan.

BACA JUGA:Kodim Siap Gerebek Mafia Pangan

Koordinator Desa KKN-T Literasi Majalengka dari IPB University, Azka Alif Rizky, menjelaskan bahwa festival ini merupakan bentuk apresiasi terhadap semangat anak-anak Kampoeng Mbaca yang telah mengikuti rangkaian kegiatan literasi sejak 4 Juni hingga 16 Juli 2025.

"Acara juga dimeriahkan dengan pementasan tari tradisional, pembacaan shalawat, hingga puisi oleh anak-anak binaan," jelas Azka.

Sementara itu, pendiri TBM Kampoeng Mbaca, Abdul Rahman Azis, menyampaikan apresiasinya atas kontribusi para mahasiswa IPB University.

“Kegiatan ini bukan sekadar seremonial. Literasi diajarkan melalui aktivitas yang menyenangkan, sehingga anak-anak tertarik untuk mengenal buku dan menjadikan membaca sebagai kebiasaan,” ungkapnya pada Selasa (29/7/2025).

BACA JUGA:32 Siswa SMPN 2 Tergabung dalam KKO

Dukungan juga datang dari pihak pemerintah desa. Suhendi, Kasi Pemerintahan yang mewakili Kepala Desa Paningkiran, menyampaikan rasa bangganya terhadap semangat dan dedikasi mahasiswa KKN.

Ia berharap anak-anak Kampoeng Mbaca kelak tumbuh menjadi generasi yang bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa.

Festival ini membuktikan bahwa literasi di desa dapat tumbuh subur bila didukung oleh sinergi antara masyarakat, lembaga pendidikan, dan pemerintah.

“Ini bukan sekadar proyek, melainkan gerakan yang mengakar dan berdampak langsung pada kehidupan warga,” tambah Suhendi. (ono)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: