Warga Cikijing Awali Wilayah Selatan Nyatakan Dukung Kang Nana Maju Calon Bupati 2024 Jalur Independent

Warga Cikijing Awali Wilayah Selatan Nyatakan  Dukung Kang Nana  Maju Calon Bupati 2024  Jalur Independent

Dukung Kang Nana jadi Bupati 2024--

Radarmajalengka.id, CIKIJING- Warga Desa Banjaransari Kecamatan Cikijing  sangat mengapresiasi dan mendukung  Ir H Nana Ichan  alias Kang  Nana  untuk maju sebagai calon Bupati Majalengka dari jalur independent atau jalur  perseorangan dan tidak menggunakan “kendaraan” partai politik (parpol)  untuk maju pada Pemilukada Majalengka tahun 2024 mendatang.

Apresiasi dan dukungan warga terungkap saat Kang Nana  bersilaturahmi ke kediaman  mantan Kepala  Desa Banjaransari pada Sabtu malam (30/7) kemarin. Puluhan warga yang memenuhi rumah H Raden Memet, mantan Kuwu Banjaransari  dan sangat antusias berdialog dengan Kang Nana.



Ditegaskan Kang Nana kunjungan silaturahmi  ke warga Majalengka selatan pasca dirinya  mendeklarasikan  sebagai   bakal calon bupati Majalengka dari independent    di Hotel Horison Kertajati pasca Idul fitri 1443 Hijriah.

“Kunjungan silaturahmi saya pasca  mendeklarasikan diri untuk maju sebagai calon bupati  pada Pimilukada  Majalengka  ke Desa Banjaransari merupakan pertama kalinya  ke wilayah Majalengka Selatan, karena selama ini dirinya memilih  untuk bersilaturami dan mensosialisasikan programnya  memilih untuk ke wilayah Majalengka utara,” tandas Kang Nana dihadapan warga.

BACA JUGA:Mendung Udan

Ditegaskan Kang Nana, dirinya  akan komitmen untuk menggunakan jalur independent agar bisa mewujudkan Majalengka yang BERKAH dan tidak terhalang oleh kepentingan partai.    

Kang Nana menegaskan dirinya ingin  dipilih menjadi bupati  oleh masyarakat dan bukan dipilih oleh partai  sehingga kepentingan masyarakat  yang diutamakan dan bukan kepentingan partai politik.

Ditegaskan alumni SMAN 1 Majalengka (Smansa)  tahun 1980 dan jebolan Unpad Bandung ini,  dirinya memiliki visi  sederhana untuk memimpin Kabupaten Majalengka bila dipercaya masyarakat dan mendapatkan ridlo Allah yakni mewujudkan Majalengka BERKAH.

“Visi kita sederhana  dan BERKAH ingin menjadi pola kehidupan  di masyarakat pada setiap bidang sendi kehidupan,” tutur Kang Nana meyakinkan.

BACA JUGA:Keluarga Bharada E Tiba-tiba Menghilang, Tidak Ada di Rumah

Pada kesempatan silaturahmi  tersebut,  Kang Nana  memilih 20 persen untuk  memaparkan program  dan pemikirannya dan 80 persen memilih  untuk berdialog.

“Keimigrasian  saya  sudah beres  dan aman sebagai Warga Negara Indonesia (WNI)  dan sempat menetap karena memiliki usaha di Singapura,” jelas Kang Nana menjawab pertanyaan  seorang warga.

Dijelaskan Kang Nana, bahwa dirinya memiliki  3 anak dan 2 anaknya sudah PNS sebagai dokter  sehingga tinggal seorang anak perempuan yang kini baru kuliah di Newyork .

Ia  mengakui ia merupakan  kelahiran Talaga  tapi tidak menampik kalau dirinya  tidak memiliki rumah di Talaga, sebab  rumah karuhun di Karanganyar Talaga karena   warga sekitar membutuhkan untuk musola sehingga  rumah karuhun dipugar dan diwakafkan untuk dibangun musola dan kini sedang tahap pembangunan, sehingga ketika berada di tanah air memilih untuk menempati rumah di Bandung atau Cirebon.

BACA JUGA:Santri Dikutuk Jadi Monyet, Kisah Murid Sunan Kalijaga Tak Mau Salat Jumat

Bahkan KTP saat ini  berdomisili di Bandung karena pertimbangan dirinya memiliki perusahaan dengan nilai pajak yang katagori  Madya  sedangkan di Majalengka  belum ada  kantor pajak  untuk pembayaran pajak pratama apalagi madya.

“Ketika era Bupati Sutrisno dan Wakilnya H Karna Sobahi dirinya pernah  menyarankan agar di Majalengka   ada kantor pajak  yang bisa melayani pembayaran pajak  untuk pratama dan madya, tapi hingga sekarang belum terwujud dan masih menginduk  ke Kantor pajak Kuningan, karena memang membangun Kantor Pajak  untuk katagori  pratama dan madya itu tidak mudah  ,” tuturnya.

Diungkapkan lulusan Madrasah Diniyah  PUI Talaga   dan SMPN 1 Talaga tahun 1976 ini, dirinya bila dipercaya menjadi orang nomor satu di Kabupaten Majalengka akan mengutamakan kebutuhan masyarakat dan bukan  keinginan masyarakat.

“Kalau bupatinya maju dari jalur independent  maka    pemegang saham  adalah rakyat dan ia siap untuk menerima saran, masukan dan kritik  untuk mewujudkan Majalengka  BERKAH.  

BACA JUGA:HP Meledak saat di Cas, Anak SD di Ciamis Meninggal Dunia

“Saya minta doa dan dukungan dari masyarakat  untuk maju  menjadi calon bupati dari jalur independent  dan dapat mengawal  hingga selesai  dan solusinya  dengan komunikasi yang  terus berjalan,” bebernya.

Ketika seorang warga mempertanyakan  tentang  calon  wakilnya  atau (M2)  nanti, Kang Nana  mengungkapkan  bahwa dirinya belum menentukan siapa orangnya.

Kang Nana hanya memberi sinyal  kandidat M2  dari wilayah utara Majalengka  atau memiliki massa dari wilayah utara Majalengka.

“ Saya juga minta masukan dan saran dari para tokoh  untuk memilih calon M2 yang tepat   agar bisa bersinergi dalam mewujudkan Majalengka BERKAH  nanti,”  tandas Kang Nana.

BACA JUGA:Rp78 T

Suami dari Ir Hj Lia Erlialita  mengakui tim survainya baru melakukan  survai ke 199 desa se - Kabupaten Majalengka. “Hasil survai sementara memang pak H Karna masih tertinggi dan saya justru belum dikenal, tapi mayoritas masyarakat kurang puas dengan kepemimpinan sekarang, ” akunya jujur.

Kang Nana tidak menampik bila  dirinya maju dari independent banyak upaya untuk menjegal  agar  tidak lolos verifikasi  menjadi calon bupati nanti.

Karena itu, ia mentargetkan  pada Desember 2022 ini  syarat KTP dukungan untuk bisa memenuhi syarat  bisa dirampungkan.

“ Dengan asumsi jumlah penduduk Kabupaten Majalengka 1,4 juta jiwa maka minimal  100 ribu KTP harus terkumpul agar aman untuk  lolos verifikasi menjadi calon bupati pada Pemilukada 2024 mendatang,” tandasnya.

BACA JUGA:Atlet Majalengka Potensial Raih Medali Emas ASEAN Para Games

Sementara itu, Mantan Kepala Desa Banjaransari 3 periode sejak tahun 1986 hingga 2002, H Raden Memet  alias Kuwu Memet menyatakan  dirinya baru pertama kali bertemu dengan Kang Nana.

Menurut Mantan Kuwu yang menjabat  selama 22 tahun ini, dirinya terkesan dan tertarik dengan program  dan pemaparan Kang Nana untuk maju menjadi calon bupati Majalengka.

Ditegaskan Kuwu Memet, dirinya meminta agar Kang Nana tetap  komitmen untuk maju dari jalur independent dan tidak tergoda untuk diusung partai politik.

“Kang Nana punya power untuk menjadi pemimpin Majalengka    dan memiliki harapan besar  untuk bisa membangkitkan dan membawa Kabupaten Majalengka  yang lebih maju.

BACA JUGA:Dukungan Pemkab Majalengka untuk Olahraga Minim

Pria yang tinggal di Bblok Kondangsari Desa Banjaransari ini  menilai dan berharap Kang Nana sosok yang jujur  dan  ingin terus ingat dan memperhatikan masyarakat bawah.  

Ia meminta untuk  memenangkan pertarungan pesta demokrasi nanti, Kang Nana harus memiliki tim yang solid dan   sering turun ke lapangan.  

“ Saya juga setuju kalau wakilnya dari wilayah utara Majalengka seperti petahana saat ini agar seimbang,” ujar pria 72 tahun ini.

Kuwu Raden Memet  menyampaikan terima  kasih atas kunjungan silaturahmi Kang  Nana bersama tim Berkah Center didampingi  Ketua Aliansi Indonesia (AI), Kuwu  Haris Hermawan  bersama puluhan warga.

BACA JUGA:Majelis Subuh Al Amin Dukung Kang Nana Menuju Majalengka BERKAH, Terus Dukung Majalengka Raharja Hingga 2024

“Kami mohon maaf  atas kekurangan  penerimaan kunjungan silaturahmi pada malam hari  ini  dan semoga kunjungan Kang Nana  pertama kali ke wilayah selatan Majalengka  bisa menjadi  benih yang menyebar  hingga menghasilkan  untuk keberkahan Kabupaten Majalengka,”  harapnya.

Senada warga asal Cikijing yang juga aktivis dari Aliansi Independent, H Didi sangat mengapresiasi  Kang Nana  yang akan maju  sebagai calon bupati dari jalur independent.
Begitulula tokoh  masyarakat setempat, H Maman sangat setuju bila  Kang Nana maju dari jalur independent sehingga nanti tidak di dikte oleh parpol.

“Calon independent lebih low profil dan berpihak   kepada rakyat  serta tidak di dikte oleh parpol,’ ujarnya.

H Maman mengaku  prihatin  dengan kondisi jalan dari Cikijing- Majalengka  yang tidak mulus seperti jalan- jalan di Kuningan.

“Saya  terkadang malu  mengaku orang Majalengka  karena sering di sindir dengan kondisi jalan di Cikijing- Talaga yang  bergelombang, semula terlalu berharap   dengan era kepemimpinan sekarang di Kabupaten Majalengka, tapi kenyataannya tidak sesuai harapan,” ujar H Maman  dihadapan sekitar 72  warga yang sekitar

BACA JUGA:Adam Eva

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: