Boikot Indosiar Viral, Sindir Kick Off Terlalu Malam

Boikot Indosiar Viral, Sindir Kick Off Terlalu Malam

Radarmajalengka.com, CIREBON - Boikot Indosiar tiba-tiba menjadi trending topic di Twitter. Penyebab hal tersebut diduga terkait jam tayang pertandingan sepakbola.

Dalam beberapa unggahan terkait boikot Indosiar, disertai dengan beberapa hal yang disoroti warganet di media sosial. Seperti jam tayang terlalu malam sampai dengan iklan.

Pada salah satu cuitan Boikot Indosiar tertulis kolase tayangan pertandingan sepakbola dari beberapa televisi swasta. Dan satunya memiliki tampilan iklan dominan.

Salah satu poin yang dibahas adalah mengenai kick off terlalu malam yang akan menyulitkan pengawasan panitia pelaksana, aparat, pemain hingga official. Termasuk suporter.

BACA JUGA:Pasien Dibius Cover Lagu, Nyanyi Lagu Celine Dion

"Menyulitkan pengawasan karena pintu masuk dibuka setelah kondisi gelap," tulis keterangan tersebut pada poin 1.

Kemudian pada poin kedua disebutkan bahwa kick off terlalu malam akan memperparah gesekan bila terjadi chaos atau gesekan. "Memperparah keadaan apabila terjadi chaos dan gesekan," tulis keterangan itu.

Kick Off terlalu malam memperesar resiko terkena tindak kejahatan  di jalanan bagi penonton.

Kemudian, kick Off terlalu malam mengganggu jam biologis para pemain sepakbola. Kick Off terlalu malam tidak ramah bagi anak-anak.

BACA JUGA:Buronan Kasus Pembacokan Gunung Jati Tersisa 1, Keterangan Kapolres Cirebon Kota Begini

Salah satu akun juga mengaitkan insiden tewasnya dua bobotoh dengan kejadian kick off yang terlalu malam di laga Piala Presiden.

"Salah satu faktor lainnya dari tragedi semalam adalah jam tayang terlalu malam yang memberikan efek domino dan negatif bagi pecinta sepakbola tanah air," demikian tulisan tersebut.

Akun tersebut mengajak untuk memboikot sementara tayangan Piala Presiden yang digelar malam mulai 19 Juni 2022.

"Kami menuntut pihak broadcaster dan penyelenggara mengembalikan jam tayang menjadi pukul 15:30 dan 18:30," tulisnya.

BACA JUGA:Polisi Dibunuh di Papua, Anak Legenda Sepakbola Indonesia

"Syarat utama untuk menikmati setiap denyut dan dentum sepakbola ialah; bernafas. Jika tidak, lantas untuk apa? Sebuah makna lain dari 'Tidak ada sepak bola seharga nyawa manusia'." tambahnya. (yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: