Pergerakan Tanah, Jalur Bantarujeg-Talaga Buka Tutup

Pergerakan Tanah, Jalur Bantarujeg-Talaga Buka Tutup

Petugas Polsek Bantarujeg menerapkan sistem buka tutup di ruas jalan provinsi Bantarujeg-Talaga-Majalengka akibat pergerakan tanah dan perbaikan jalan.-Ono Cahyono-radarmajalengka

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM  – Ruas Jalan Provinsi yang menghubungkan Bantarujeg dan Talaga di Kabupaten Majalengka memberlakukan sistem buka tutup.

Kebijakan ini diterapkan oleh pihak kepolisian menyusul adanya pergerakan tanah yang menyebabkan penyempitan badan jalan di beberapa titik.

Kondisi jalur yang sudah menyempit ini diperparah dengan adanya proses perbaikan jalan provinsi yang sedang berlangsung, sehingga berpotensi besar menghambat arus lalu lintas.

Pada hari Selasa, 18 November 2025, Bhabinkamtibmas Polsek Bantarujeg, Briptu Bagas Farhan Taab, bersama Bripda Dimas Eka Pangestu, terpantau melakukan pengaturan lalu lintas dengan sistem buka tutup di ruas jalan tersebut.

BACA JUGA:Bongkar Enam Kasus Narkoba, Polres Majalengka Tangkap Tujuh Tersangka dalam Operasi Antik 2025

Keduanya secara bergantian mengatur arus kendaraan dari dua arah untuk mencegah terjadinya kemacetan panjang.

Kapolsek Bantarujeg, AKP Baban Kurbandi, menjelaskan bahwa penerapan sistem buka tutup jalan merupakan langkah penting mengingat kondisi Jalan Provinsi yang terdampak pergerakan tanah dan tengah diperbaiki.

“Anggota di lapangan memastikan arus kendaraan tetap berjalan tertib. Selain mengatur lalu lintas, petugas juga memberikan imbauan agar pengendara berhati-hati dan mematuhi arahan, karena kondisi jalan memang sedang tidak stabil,” ujar AKP Baban saat dihubungi awak media.

Selama proses pengaturan, petugas juga melaksanakan patroli dialogis dengan pengendara dan pekerja lapangan guna memastikan keamanan dan ketertiban tetap terjaga.

BACA JUGA:UMKM Bisa Dapat Modal Tanpa Jaminan! Intip Tabel KUR BRI 2025 Pinjaman Rp100 Juta, Cicilan Mulai Rp2 Jutaan

Pengguna jalan diimbau untuk menurunkan kecepatan dan meningkatkan kewaspadaan saat melintasi area yang mengalami pergerakan tanah.

AKP Baban menegaskan bahwa pengawasan dan pengaturan akan terus dilakukan selama proses perbaikan berlangsung.

“Personel akan tetap kami tempatkan di titik-titik rawan demi kelancaran arus lalu lintas dan keselamatan masyarakat,” tutupnya. (ono)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: